
Siasatnusantara.com – Jakarta, 5 Mei 2025 || Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar, Soedeson Tandra, mengungkapkan bahwa banyak anggota polisi, termasuk yang berpangkat tinggi, terlibat dalam kasus narkoba. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/5/2025).
“Meski pimpinan Polri sudah memberikan kebijakan untuk memberantas narkoba, namun masih banyak oknum yang terlibat,” ujar Tandra.
Menurutnya, kejahatan narkoba di Indonesia sudah masuk kategori kejahatan terorganisir (organized crime) yang sudah terstruktur dan mungkin saja sudah masuk terlalu dalam ke institusi-institusi kita.
Tandra juga mengungkapkan adanya modus pengendalian narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) melalui CCTV dan jaringan WiFi.
“Saya kemarin berkunjung ke Polda Banten dan membahas mengenai narkoba di dalam lapas. Ada oknum yang mengendalikan pembuatan dan peredaran narkoba melalui CCTV dan jaringan WiFi,” ungkapnya.
DPR RI desak Polri untuk bertindak tegas terhadap anggota yang terlibat narkoba dan melakukan upaya pencegahan untuk mengurangi risiko keterlibatan anggota polisi dalam kasus narkoba.
“Polri harus menunjukkan komitmennya untuk memberantas narkoba dan membersihkan institusinya dari oknum-oknum yang terlibat,” kata Tandra.