Siasatnusantara.com||Dalam rangka mewujudkan sitkamtibmas kondusif di wilkum Polsekta Berastagi dan untuk lebih mengetahui situasi dan kondisi yang ada di Desa, Kapolsekta Berastagi Kompol V. Simanjuntak melaksanakan giat sambang desa binaan, Senin(25/9/2023) pukul 09.00 WIB, di Kantor Desa Sempajaya Kec. Berastagi Kab. Karo.
Dalam giat sambang tersebut Kapolsek disambut hangat langsung oleh Kepala Desa Meliala Purba, beserta staffnya
Kegiatan tersebut juga sekaligus bersilaturahmi untuk mengadakan dialogis bersama dengan perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen lainnya yang ada ditengah tengah masyarakat.
Kapolsek menjelaskan, ini dilakukan untuk memberikan imbauan dan menyampaikan pesan pesan kamtibmas secara langsung sekaligus menyerap berbagai informasi yang sedang berkembang ditengah tengah masyarakat.
“Mari kita bersama sama untuk jalin kebersamaan dan sinergitas untuk mengedepankan rasa kekeluargaan demi tercapainya kamtibmas yang kondusid”, ucap Kapolsek.
Dalam kesempatan itu Kapolsek juga mengingatkan untuk bersama mengantisipasi bahaya penyalah gunaan narkoba di Desa.
Ia berharap perangkat Desa dapat mengambil peran dengan meningkatkan sosialisasi sebagai upaya preeemtif terjadinya penyalah gunaan narkoba.
Kapolsek juga mengatakan akan selalu melaksanakan giat rutin untuk turun ke desa melalui Bhabinkamtibmas, agar dapat mengetahui secara langsung setiap persoalan yang ada di Desa Sempajaya, sehingga setiap persoalan yang ada akan dapat segera untuk terpecahkan dan terselesaikan dengan penuh kedamaian.
“Saya selaku Kapolsek telah mengintruksikan kepada seluruh Bhabinkamtibmas jajaran Polsek untuk selalu melekat dan membangun kebersamaan dengan seluruh perangkat desa dan warga masyarakat guna terciptanya kondusifitas kamtibmas diwilayah hukum Polsekta Berastagi,” jelas Kapolsek.
Pada giat sambang tadi juga turut di dampingi Bhabinkamtibmas Desa Sempajaya Aipda Septa Purba.
Siasatnusantara.com||Medan – Setelah Viral dimedia Online terkait M Syahdika (20) thn, korban lakalantas pada 16 Juni 2023 lalu dan sempat di rawat RSUD H.Adam Malik Medan selama dua pekan dan pihahak RS H Adam Malik mengembalikan Syahdika dalam kondisi lemah dan memprihatinkan itu,Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setiya Imam Efendy bersama pihak Jasaraharja menemui Dika dikediamamnya Jalan Biru biru Pasar VI Delitua Kabupaten Deliserdang dan lansung mmbawa Dika ke RS Bhayangkara Medan Selasa (26.09.2023) guna untuk merawat Dika kembali kerumah sakit Bhayangkara Medan sampai kondisi Dika pulih dan benar benar sembuh.
Adapun sikap dan kepedulian Kapolda sumut bersama jasaraharja terhadap Dika karena rasa kemanusiaan dan saling perduli sesama manusia yang tumbuh di hati kapolda yang amat dalam.
M.syahdika pasien korban tabrak lari pada tanggal 16 Juni 2023 yang sebelumnya mengalami kebocoran dari pinggul sebelah kiri dan mengeluarkan cairan atau nanah setelah usai pasca operasi pada usus nya, tanggal 23 Juli 2023 di RSU.ROYAL PRIMA medan jalan Ayahanda Kecamatan Medan Petisah Sei Putih Tengah Kota Medan. Mirisnya kondisi yang di alami syahdika, dengan kesehatan menurun selepas pasca operasi, dan mengalami gizi buruk efek dari infeksi usus bocor atas kelalaian beberapa rumah sakit yang pernah menangani syahdika.
Kepedulian Kapoldasu Irjen Pol Agung Setya dan Jasaraharja terhadap korban lakalantas mendapatkan apresiasi dari pihak keluarga dan mengucapkan terima kasih atas bantuan dan pertolongan yang di berikan untuk syahdika.
“Kami dari pihak seluruh keluarga Syahdika sangat mengapresiasi Kapolda Sumut dan Jasaraharja dan kami nuga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sedalam dalamnya semoga Tuhan slalu memberi Riski dan kesehatan kepada Kapolda dan Jasaraharja, ” ucap Sizka ibu Dika sambil meneteskan airmatapenuh dengan haru saat ditemui wartawan di RS Bhayangkara Ruang Rindu kelas 2 Medan Selasa (26.09.23).
Hal ini juga mendapat perhatian dari Pemerhati kesehatan sekaligus Bacaleg kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Sumatera Utara Dr.Dewi Fitriana M.kes, melihat kesehatan dan fisik Syahdika, yang sangat leman dan membutuhkan protein dan gizi, menerangkan setidaknya pemerintah mampu memberi bantuan dan santunan,apa lagi kasus korban tabrak lari yang dialami Syahdika, yang mana dia sebagai tulang punggung keluarga untuk membantu ibunya kini tidak bisa bekerja lagi melihat kondisi kesehatan yang dialaminya.
“Melihat kesehatan dan fisik Syahdika yang sangat lemah, membutuhkan banyak protein dan gizi , seharunya pemerintah dapat memberi bantuan dan santunan , apalagi korban tabrak lari yang dialaminya dimana Ia (Syahdika) adalah tulang punggung keluarga untuk membantu ibunya yang kini tidak dapat bekerja lagi karena kondisi kesehatannya “, jelas Dewi kepada wartawan. Selasa (26.09.23) di RS Bhayanhkara Medanp
Adapun relawan Ria Br.sitorus selaku ketua Pic Sosial JPKP Sumut bersama rekan-rekan nya juga mengucapkan terimakasih atas apresiasi dan bantuan yang di berikan Kapolda Sumut bersama Jasaraharja kepada keluarga korban yang benar-benar membutuhkan sekali, melihat kondisi syahdika butuh pertolongan medis dengan total.
“Saya Ria Sitorus sebagai ketua Pic Sosial Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) sangat mengapresiasi yang dilakukan Kapolda Sumut bersama Jasaraharja terhadap bantuan kesehatan yang diberikan kepada Klien kami Syahdikayang sekarang rawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara Medan “, ucap Ria kepada Wartawan. selasa (26.09.23) di RS Bhayangkara Medan .
Perihal atas kejadian tersebut Ria Br. Sitorus juga mengharapkan kepada pemerintah khususnya bagian Dinas kesehatan agar pihak-pihak rumah sakit yang mana oknum nya di dalam dapat di tegur, agar tidak terjadi lagi seperti yang dialami syahdika – Syahdika yang lain.
Ria juga menyampaikan kepada awak media agar Polda dan jajaran nya dapat memberikan sanksi kepada rumah sakit yang menangani syahdika atas kelalaian pihak rumah sakit yang mana kondisi syahdika sangat buruk dan memberikan santunan kepada korban atas prilaku mereka terhadap syahdika, agar menjadi efek jera dan tidak terjadi hal yang serupa seperti yang dialami Syahdikas. Masih kata Ria, jika pihak rumah sakit masih ada oknum yang nakal demi mengambil keuntungan pribadi, Ria berharap agar pihak manajemen rumah sakit dapat memberhentikan para oknum tersebut, atas kelalaian yang dilakukan, agar masyarakat mendapatkan hak-haknya untuk kesehatan. tutup Ria (M2)
Siasatnusantara.com||Medan, Ratusan pekerja Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi resah dikarenakan status yang selama ini sebagai tenaga kerja kontrak dan buruh harian lepas Perusahaan milik daerah (Perumda) Tirtanadi .Namun setelah adanya perubahan menjadi tenaga alih daya (outsourcing) mengalami kerugian yang mana saat menjadi honorer PDAM Tirtanadi Sumut, gaji yang selama bekerja puluhan tahun di potong Rp.50.000 perbulan itu tidak di kembalikan.
Adapun informasi yang didapat dari sumber yang layak dipercaya dan yang tidak ingin namanya dipublikasikan Selasa (19.09.2023) menyampaikan sejak menjadi tenaga kerja Perumda Tirtanadi, honorer uang tersebut sebagai uang simpanan honorer.
” Gaji kami yang dipotong 50.000 perbulan itu adalah merupakan simpanan kami, tapi kenapa setetelah kami diberhentikan uang kami itu yang puluhan tahun dipotong tidak dikembalikan ” , terang sumbertersebu kepada awak media.
Yang seharusnya karyawan honorer setara dengan PPPK sebagai pegawai pemerintah dengan Perjanjian Kerja, yang merupakan karyawan pemerintah yang dipekerjakan dengan status kontrak dan diberikan hak-hak dan tunjangan yang sama dengan PNS, namun semua sirna sejak di berlakukan outsourcing.
Ironisnya, para karyawan tersebut diberhentikan tidak mendapat apapun berupa pesangon ataupun hak hak normatif mereka sesuai dengan perundang undangan ketenagakerjaan yang berlaku dinegri ini sehingga dapat disimpulkan pihak Tirtanadi tidak menjalankan atau kangkangi peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
Sekitar ratusan pegawai honorer Perumda Tirtanadi Sumut gaji yang mereka terima sebelum adanya perubahan sistem selalu terpotong Rp.50.000, namun adanya perubahan menjadi pekerja outsourcing gaji yang terpotong sebesar Lima Puluh Ribu Rupiah tersebut tidak di kembalikan kepada pekerja sesuai janji yang ada.
Mirisnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kepunyaan Pemerintah Provinsi Sumut, telah menzholimi hak hak pegawainya , yang mana hak mereka selama gaji terpotong sebagai honorer tidak di berikan oleh Perumda Tirtanadi Sumut.
Terpisah, saat dikonfidmasi awak media mantan direktur PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara Kabir Bedi melalui pesan WhattsAppnya Selasa (19.09.2023) bungkam.
Selanjutnya dikonfifmasi lewat pesan WhatsApp selulernya Humakar mantan Humas PDAM Tirtanadi yang lama Selasa (19.09.2023) juga bungkam.
Untuk memperoleh keterangan yang pasti, awak media juga mengkonfirmasi Humas PDAM Sumut yang baru diganti Martha Tobing melalui pesan WhatsAppnya Selasa (19.09.2023) mengatskan bahawa, dirinya sdh pindah tugas.
“Saya sudah pindah tugas “, jawab Martha.
Sementara itu Martha mengatakan yang mengetabui itu adalah Kepala bagian Sumber daya manusia (SDM)
” Yang tau tentang itu SDM pak “, terangnya.
Lalu Martha menanyakan hal ini kepada awak media dari mana data tersebut didapat .
” Bapak dapat data itu dari siapa? , para karyawan berarti banyak ya pak yang sampaikan kebapak? ” tanyanya kepada awak media.
Terkait Humas yang baru menjabat pak Iman dikonfirmasi tidak menjawab, Marha Tobing menjelaskan bahwa Pak Imam belum mengetabuj hal tersebut.
” Waduh…mereka aja blm jawab ya… Kalau Imam juga nggak tau itu pak ” lanjut Martha Menjelaskan.
Selanjutnya dikonfirmasi pak Erwin Putra bekas menjabat ULP PDAM Tirtanadi melalui pesan WhatsApp selulernya Rabu (20.09.2023) mengatan bahwahal itu masih dalam proses dan mengarahkan awak media untuk menghubungi Sekper yaitu pak Dicky
“Sebenarnya itu sedang dalam proses Bang nanti bisa korfirmasi ke Sekper aja Bangnda Pak Dicky ya “, terang Erwin.
Selanjjtnya dikonfifmasi Sekper PDAM tirtanadi Sumut pak Dicky melalui pesan WhatsApp selulernya Rabu (20.09.2023) mengatakan Sedang mendampingi ibunya opname dirumah sakit dan akan kordinasi dengan Div SDM
Saya lagi mendampingi ibu saya opname di rumah sakit, nanti saya koordinasi dengan Div SDM ya “, terang Dicky.
Namun terkesan pihak pejabat PDAM Propinsi Sumut terkait kasus karyawan yang diberhentikan tanpa pesangon dan simpanan perbulan pun tidak dikembalikan kepada karyawan saling membuang badan dan tidak ada keterbukaan informasi publik. Hingga berita ini diterbitkan tidaknada kepastian jawaban dari pihak PDAM Titanadi Sumut. (M2)
Siasatnusantara.com||Medan – M. Syahdika (20) thn, korban lakalantas tidak berdaya dan terbujur lemah di Ruang Rindu B Lantai II kamar 25 RSUD H.Adam Malik, Sabtu (23/9/23).
M.syahdika korban tabrak lari pada tanggal 16 Juni 2023 mengalami kebocoran dari pinggul sebelah kiri yang menyebabkan mengeluarkan cairan atau nanah setelah usai pasca operasi pada usus nya, tanggal 23 Juli 2023 di RSU.ROYAL PRIMA medan jalan ayahanda kec.medan Petisah Sei putih Tengah.
Dalam hal ini Siska ibu Kandung M.Syahdika sangat terpukul akan kondisi anaknya yang mana selesai dari operasi kondisi Syahdika terus menerus turun hingga di rujuk ke RSUD H.ADAM MALIK.
Siska juga menyampaikan kronologis yang di alami anaknya kepada awak media, bahwa anaknya sempat dirawat RSU Mitra Medika yang berada Jl. Medan – Batang Kuis Dusun XI Emplasmen, Bandar Klippa, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, selama tiga hari dan menyampaikan bahwa anak nya mengalami usus bocor”ucapnya.
Masih kata Siska adapun arahan dan rujukan yang di lakukan RSU. Mitra Medika untuk merujuk ke RSU.Mitra sejati di karenakan alat tidak lengkap.
Siska juga mengatakan sesampainya rujukan tersebut ke RSU.Mitra Sejati Jl. Jenderal Besar A.H. Nasution No.7, Pangkalan Masyhur, Kec. Medan Johor, Kota Medan, dilakukan opserpasi selama dua hari melihat kondisi anak sudah melemah dokter melakukan transfusi darah sebanyak satu kantong.
Adapun dokter spesialis mengatakan kepada Siska bahwa anaknya mengalami usus bocor, namun beberapa menit kemudian Siska di panggil oleh perawat bahwa anaknya didiagnosa mengalami usus berlipat, mengingat adanya ketidakpastian penjelasan dari dokter dan perawat yang berbeda-beda Siska lalu membawa anaknya pulang.
Siska yang mengalami kebingungan dengan kondisi Syahdika kembali melakukan perawatan di RSU. Haji No.47, Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, namun sempat di tolak mengingat kalau BPJS dan Jasa Raharja tidak bisa di klaim dan manajemen rumah sakit menyarankan untuk rawat umum, mengingat keadaan tidak memiliki apa-apa,siska kembali membawa anaknya pulang”pungkasnya.
Melihat kondisi Syahdika yang terus memburuk siska kembali menghubungi pihak Jasa Raharja agar dapat memberi bantuan BPJS lakalantas untuk anaknya, mendapat keluhan tersebut pihak Jasa Raharja mencoba konfirmasi pihak rumah sakit mitra sejati, untuk membuka kembali pengklaiman tersebut dan di rawat ke mitra sejati, namun dokter yang menangani Syahdika merasa kecewa bahwa Siska marah-marah di rumah sakit dan menolak kembali Syahdika.
Adanya situasi yang darurat pihak Jasa Raharja kembali mengarahkan Siska untuk membawa Syahdika ke RSU.Royal Prima yang berlokasi di Jl. Ayahanda No.68A, Sei Putih Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan,di bawa ke IGD, dua hari di IGD setelah adanya opserpasi pihak dokter melakukan pasca operasi, mengingat Syahdika sudah mengalami infeksi usus bocor.
Usai dari pasca operasi siska juga menyampaikan kondisi anaknya, yang mengalami pelepuhan bagian pinggul sebelah kiri dan bocor, adanya kebocoran yang di sebabkan pelepuhan siska kembali membawa Syahdika ke royal prima namun pihak dokter yang menangani Syahdika menyatakan bahwa anak ibu datang kemari sudah rusak dan babak belur, ucap siska menirukan ucapan dokter tersebut.
Harapan Siska pihak pemerintah dinas kesehatan dapat memperhatikan kondisi anaknya yang sangat membutuhkan perawatan medis agar dapat sembuh dan bisa beraktivitas kembali
Adapun tanggapan pakar kesehatan yang tidak ingin namanya di cantumkan menyampaikan kepada awak media Melihat kondisi M.syahdika yang saat ini di rawat RSUD H.Adam Malik Jl. Bunga Lau No.17, Kemenangan Tani, Kec. Medan Tuntungan, Kota Medan,usai dari operasi tersebut butuh perawatan yang intensif sehingga Syahdika dapat pulih kembali,”Tegasnya.
Miris akan kondisi dialami M.Syahdika yang sangat prihatinkan Ketua wilayah JPKP Sumut Rudi Chauriza Tanjung angkat bicara atas laporan masyarakat yang mendapatkan pelayanan kesehatan dari RSU yang melalaikan Tupoksinya sebagai pengabdi masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
Ria Br.sitorus selaku ketua Pic Sosial JPKP Sumut juga menyayangkan kebijakan pemerintah dengan membiasakan kegunaan BPJS yang si tentukan oleh sistem paket di BPJS Kesehatan terutama teruntuk penanganan medis pasien lakalantas yang mana bila melebihi ketentuan dari BPJS Kesehatan, maka si pasien wajib pulang dulu, walau keadaan pasien belum bisa dinyatakan pulang dengan kondisi medisnya.
Dalam hal ini PIC SOSIAL DPW JPKP SUMUT sangat keberatan dengan sistem tersebut .
“untuk apa buat BPJS Kesehatan jika di tentukan oleh sistem sementara perawatan medis masih di butuhkan pasien jika di buat akhirnya tidak dapat membantu warga tidak mampu untuk mendapatkan hak hak nya untuk sehat, “tegasnya.
Selaku Ketua wilayah JPKP “Red” Rudi Chauriza Tanjung juga menyampaikan agar pemerintah dapat memberikan solusi terhadap aturan ini dan dapat melakukan peninjauan kembali, atas sistem yang berlaku rakyat miskin menjadi korban jika kondisi ini dan sistem ini di berlakukan terus harga nyawa masyarakat tidak berharga khususnya buat si miskin disebabkan sistem yang berlaku sehingga adanya batasan serta hak-hak masyarakat untuk sehat sebagai peserta jaminan kesehatan pemerintah,sehingga kondisi pasien tersebut yang hadir dari golongan masyarakat miskin merasa sangat di permainkan haknya.. (M2)
Siasatnusantara.com||Giat piket Bhabinkamtibmas Aiptu Ngatijan menghantarkan anak tersesat/ meninggalkan rumah ke alamat keluarga nya
Bahwa pada hari Selasa sekira pukul 20.00 wib tanggal 19 September 2023 datang seorang anak perempuan berumur 15 tahun bernama Kayla Octavianti ke Polsek Sunggal dan meminta pertolongan untuk dihantarkan ke dinas sosial.
Namun setelah dilakukan komunikasi dengan yang bersangkutan maka didapatkan no hp uwak dari anak tersebut.
Setelah dihubungi uwak dari anak tersebut membenarkan bahwa anak itu adalah keponakan nya dan memang sudah mencari keberadaan anak tersebut dari kemarin.
Maka piket Bhabinkamtibmas mengantar kan anak tersebut ke alamat keluarga nya di jalan Ibrahim Medan perjuangan/ pancing.
Setelah bertemu dengan uwak anak tersebut yang bernama Vivi Lubis dan ybs dapat memperlihatkan identitas anak tersebut di dalam kartu keluarga miliknya maka piket Bhabinkamtibmas menyerahkan anak tersebut dalam keadaan baik.
Siasatnusantara.com||Boyolali. Untuk mewujudkan generasi yang sehat, Babinsa Koramil 13/Nogosari Kodim 0724/Boyolali Serda Supriyadi mendampingi Petugas Kesehatan Puskesmas dan Bidan Desa (Bindes) melaksanakan kegiatan Posyandu Balita dan Lansia yang bertempat di Dukuh Manggen Desa Rembun Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali, ( 14/09/23)
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Babinsa Koramil 13/Nogosari Serda Supriyadi, Petugas Kesehatan dari Puskesmas Matur Ibu PKK serta peserta Posyandu Balita dan Lansia yang ikut posyandu kurang lebih 40 orang.
Tujuan dalam kegiatan Posyandu tersebut adalah melaksanakan pemantauan tumbuh kembang balita, sebagai upaya untuk memantau perkembangan sekaligus mengidentifikasi adanya gangguan pertumbuhan sejak dini.
Sedangkan untuk Posyandu Lansia, bertujuan selain untuk memeriksa kesehatan para Lansia juga untuk menyampaikan pesan agar para Lansia selalu menjaga kesehatan, makan makanan bergizi dan cukup istirahat, juga agar melaksanakan olahraga secara rutin.
Di sela sela kegiatan Posyandu Babinsa Serda Supriyadi menyampaikan ” kepada ibu ibu balita, agar selalu memperhatikan perkembangan anak dalam kehidupan sehari- hari, jangan lupa untuk memberikan ASI eksklusif, pola makan empat sehat lima sempurna. Dan bagi peserta Lansia agar selalu menjaga Kesehatan makan teratur, Istirahat tepat waktu”, jelasnya.
Di tempat terpisah Danramil 13/Nogosari Kapten Inf Warisno menyampaikan Peran aktif Babinsa dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu ini merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI terhadap kesehatan masyarakat. Kegiatan Posyandu juga sangat penting untuk dilaksanakan di wilayah, sehingga memudahkan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan secara cepat dan mudah ” tegas Danramil.