Siasatnusantara.com||NGAWI – Dalam pencarian Tim SAR gabungan selama tiga hari, akhirnya jasad Didik Nugroho, 28 tahun, warga Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur, Ngawi, Jawa Timur, ditemukan.
Jasadnya terseret sejauh 15 kilometer arus Bengawan Madiun, dan ditemukan mengambang di perairan dekat Jembatan Jetak, Desa Beran, Kecamatan Ngawi Kota, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Ahad (17/3/2024).
Salah seorang personel SAR, Sutikno, yang dikonfirmasi jurnalis menyebutkan, Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian telah menemukan sesosok jasad mengambang di Bengawan Madiun.
Namun, tim kebencanaan itu belum berani memastikan apakah itu sosok yang dicari. Dikhawatirkan jasad tersebut adalah korban kecelakaan air yang lain.
“Iya benar, Mas. Tim SAR memang menemukan jasad mengambang di bengawan. Semoga itu betul yang kita cari. Ini masih proses identifikasi oleh petugas kepolisian,” sebut Sutikno.
Tim SAR mengevakuasi jasad korban menggunakan perahu karet. Jasad korban diamankan di lokasi aman tepi bengawan, guna dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian.
Pihak keluarga korban yang sengaja didatangkan ke lokasi penemuan mengakui, bahwa jasad tersebut adalah Didik Nugroho yang sempat hilang tiga hari lalu.
Sesaat sebelum diserahkan kepada pihak keluarganya, jasad korban dilarikan ke RSUD dr. Soeroto, Ngawi, untuk divisum. Sesaat kemudian jasad korban dikirim ke rumah duka, diserahkan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan.
Petugas terkait setempat menghimbau kepada masyarakat, agar menjadikan peristiwa ini sebagai pengingat. Lebih berhati-hati, terlebih di area rawan terjadinya kecelakaan air. (fin)
Siasatnusantara.com||MAGETAN – Jemaat Gereja Regina Pacis, Jl. Raya Panekan, Desa Selosari, Kecamatan Kota, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, berkesempatan mendonorkan darahnya di bulan Ramadan 1445 H, Ahad (17/3/2024).
Kegiatan sosial kemanusiaan itu dilakukan umat Nasrani, sebagai penopang umat Muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan sehingga tidak bisa menyumbangkan darahnya.
Proses donor darah dilakukan empat petugas Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Magetan. Sebelum dilakukan pengambilan darah, para calon pendonor dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas PMI setempat.
Kegiatan donor berlangsung di Gereja Regina Pacis, diikuti 16 dari 24 jemaat gereja setempat. Sedangkan 8 jemaat lainnya oleh petugas dinyatakan gagal karena beberapa sebab.
“Jemaat gereja calon pendonor yang gagal itu karena beberapa hal, terkait kesehatan yang bersangkutan. Jadi setelah diperiksa, sebelum diambil darahnya, ternyata belum memenuhi syarat,” jelas Sunarti, Petugas PMI Kabupaten Magetan, kepada jurnalis.
Menurut Sunarti, calon pendonor yang gagal diambil darahnya antara lain disebabkan karena tensi darah tinggi, HB rendah, usai minum obat dan sebab gangguan kesehatan lainnya.
Meski demikian, lanjut Sunarti, diantara para calon pendonor yang gagal tersebut tidak terdeteksi satu pun yang terindikasi penyakit berbahaya. Umumnya penyakit ringan, yang tidak terlalu mengkhawatirkan.
Kepada jurnalis, salah seorang pendonor, Kristinawati, menuturkan pihak gereja tempatnya beribadah merasa terpanggil toleransinya, ketika melihat umat Muslim tidak bisa berdonor karena ibadah puasa Ramadan.
“Toleransi kami terpanggil. Karena biasanya kalau bulan Ramadan seperti ini stok darah menipis. Karena banyak saudara Muslim yang sedang berpuasa. Disaat itulah kami mengisinya, agar stok darah tetap terjaga,” ungkap Kristinawati.
Ditambahkannya, dalam hal kemanusiaan antara Muslim dan Nasrani berupaya terus bergandengan tangan. Supaya, lanjutnya, kehidupan manusia di muka bumi berjalan harmonis sesuai harapan semua pihak.
Pihak UDD PMI Kabupaten Magetan menyampaikan terima kasih atas partisipasi kemanusiaan dari Gereja Regina Pacis. Aksi kepedulian umat Nasrani tersebut diharapkan bisa membantu, dan menjadi solusi kesehatan bagi sesama. (fin)
Siasatnusantara.com||NGAWI – Sebuah rumah milik warga di Desa Karang Gupito, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, tertimpa longsoran batu gunung sebesar ‘Poskamling’. Kejadiannya saat sang pemilik rumah sedang berkumpul dengan para tetangganya untuk berbuka bersama.
Musibah tanah longsor yang menimpa rumah milik Boniran, 65 tahun, itu terjadi Minggu menjelang malam (17/3/2024). Saat kejadian, cuaca di wilayah tersebut berlangsung hujan deras dengan durasi cukup lama.
Sesaat kemudian, bukit setinggi 60 meter di samping rumah korban tiba-tiba longsor. Material berupa tanah basah bercampur bebatuan besar lepas, menghantam tembok sisi ruang tamu dan dapur.
Batu raksasa itu sampai menjebol tembok, hingga merusak sejumlah perabotan rumah tangga yang berada di ruangan rumah. Kondisinya berantakan, yang di area ruang tamu maupun dapur.
“Saya mendengar suara gludug-gludug, seperti benda raksasa bergerak. Kan dekat dengan rumah saya. Setelah dilihat ternyata batu jatuh,” tutur Siti Zulaikah, tetangga korban, kepada jurnalis, Senin (18/3/2024).
Sedangkan pemilik rumah, Boniran, mengaku tidak tahu kalau rumahnya tertimpa batu besar yang longsor. Lantaran, katanya, saat kejadian dia dan keluarganya sedang mengikuti acara buka bersama di rumah tetangga sekampungnya.
“Habis hujan rumah saya kelongsoran batu besar. Sebelum menghantam rumah saya, batu itu lebih dulu menghantam pepohonan. Pas kejadian, saya berada di rumah tetangga untuk buka bersama,” aku Boniran.
Beruntung saat kejadian rumah dalam kondisi tanpa penghuni, sehingga tanpa menelan korban. Meski demikian, Boniran mengaku masih merasa was-was dan khawatir jika muncul longsor susulan.
Sementara pihak petugas kebencanaan setempat langsung melakukan kegiatan kerja bakti di titik lokasi bencana. Para petugas menyingkirkan material longsor, merapikan dan membenahi kerusakan rumah korban.
Personel kebencanaan dari unsur BPBD, Tagana, PMI, TNI, Polri, perangkat desa dan warga masyarakat bekerja sama membenahi kerusakan. Mereka bekerja menggunakan peralatan linggis, cangkul, sekop, gergaji serta peralatan pertukangan lainnya.
“Tadi sudah dilakukan kerja bakti untuk membersihkan material longsor. Tadi siang rekan-rekan relawan Kendal, yang termasuk melakukan kegiatan,” kata Sutikno, personel SAR setempat.
Petugas kebencanaan setempat menghimbau, masyarakat diminta senantiasa waspada. Dalam kondisi cuaca seperi saat ini segala kemungkinan buruk bisa terjadi. (fin)
Siasatnusantara.com||Medan, Sadisnya tindakan yang dilakukan oleh pihak Sekolah SMA GKPI Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan Sumatera Utara ini terhadap 3 Orang Siswa Kelas 12 SMA IPS 2 hanya karena keterlambatan membayar Uang sekolah dibulan Maret 2024 , langsung saja tidak memberi ketiga siswa tersebut untuk mengikuti Ujian. Adapun ketiga Siswa tersebut tidak kita publikasikan dimedia ini berhubung karena nama mereka tidak ingin dipublikasikan.
Mirisnya lagi, Sekolah ini adalah sekolah yang bernuansa Religius (Agama) yang tidak ada rasa toleransi lagi terhadap siswa yang terlambat membayar uang sekolah tidak diizinkan mengikuti ujian. Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera utara diminta untuk menindak tegas terhadap tindakan yang dilakukan pihak sekolah terhadap siswa tersebut. Supaya tidak ada sekolah sekolah lain yang melakukan tindakan yang sama terhadap siswa yang tidak diberikan ujian hanya gara gara terlambat membayar uang sekolah.
Menanggapi kabar berita tersebut Ketua Jaringan Pendamping Pembangunan (JPKP) Sumut Rudy Chauriza Tanjung SH saat dikonfirmasi wartawan Senin (18.03.2024) terkait terlambat membayar uang sekolah tidak diberikan ujian menerangkan bahwa ,
” memang benar kalau sekolah swasta itu punya aturan tersendiri dalam menetapkan aturan di sekolahnya hingga terkait penegasan dalam aturan pembayaran uang sekolah.
Namun pihak sekolah juga harus melihat sisi kemanusiaan, dengan tidak diberikan kesempatan mengikuti ujian kepada pelajar tersebut akan membuat mental pelajar tersebut menjadi lemah, ditambah lagi berdampak akan menyebabkan pelajar tersebut sampai tinggal kelas.
UUD 1945 pada pasal 31 menyatakan setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, seharusnya pihak sekolah dapat mengambil kebijakan yang lebih humanis lagi terhadap pelajar tersebut.
Dan apabila sekolah tersebut termasuk sekolah yang terdaftar sebagai sekolah penerima bantuan dana BOS dari pemerintah dan atau program lainnya dari pemerintah, seharusnya sekolah tersebut dapat mempertimbangkan langkah yang lebih Arif dan bijaksana terhadap pelajar tersebut, karena tidak mengikutsertakan pelajar tersebut untuk ujian karena tidak bayar uang sekolah, bukanlah solusi yang baik untuk dunia pendidikan” terang Rudi.
selanjutnya dikonfitmasi Wartawan Guru Wali Kelas 12 IPS 2 SMA GKPI tarsebut Bapak Febran melaluu pesan WhatsAppnya Senin (18.03.2024) terkait tidak diberikan ujian bagi siswa yang terlambat membayar uang sekolah dibulan Maret 2024 hingga berita ini diterbitkan tidak ada memberi keteranganketerangan , dan bahkan langsung memblokir WA Wartawan.
Dilanjutkan konfirmasi kepada kepala Sekolah pak Purba melalui pesan WhatsAppnya Senin (18.03.2023) hingga berita ini diterbitkan tidak ada keterangan sehingga terkesan bungkam.
(red)
Siasatnusantara.com||Deli Serdang – Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo meresmikan Pabrik Minyak Makan Merah (PMMM) di Kawasan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN II, Desa Pagar Merbau II Kecamatan Pagar Merbau yang dihadiri Bupati Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar, Kamis (14/3/2024).
Pada sambutannya, Presiden mengatakan negara kita Indonesia ini memiliki 15,3 juta hektare kebun kelapa sawit dan 40,5 persennya adalah milik petani, artinya ada 6,2 juta hektare itu milik petani. Dan, kita ingin nilai tambah itu ada di dalam negeri.
“Oleh sebab itu, kita bangun pabrik minyak makan merah ini yang pertama kali dan ini kita harapkan dapat memberikan nilai tambah yang baik bagi para petani sawit utamanya yang sudah dalam bentuk koperasi. Jadi, harga TBS (Tandan Buah Segar) tidak naik dan turun karena di sini semuanya di olah menjadi barang jadi yaitu minyak makan merah,” Kata Presiden
Presiden merasa senang, karena yang pertama, harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng yang ada di pasaran. Artinya, barang ini bisa bersaing di pasar, bisa bersaing yang harganya kompetitif.
Yang kedua, yang saya senang juga, vitaminnya tidak hilang. Di sini (minyak makan merah) vitamin A, vitamin E, dan nutrian-nutrian yang lain itu masih berada di minyak yang di pakai untuk menggoreng apapun. Ini sudah di coba oleh beberapa chef dan mereka menyampaikan “Pak, minyak makan merah ini beda, lebih enak dan di cek gizinya lebih baik”. Jadi, yang hadir di sini pakai (minyak makan merah).
“Saya nanti mau beli, mau nyoba juga. Jadi, semuanya kalau beli artinya pemasarannya tidak kemana-mana karena ini kapasitasnya bisa 10 ton CPO (Crude Palm Oil) setiap hari dan bisa menghasilkan minyak makan merahnya kurang lebih 7 ton. Bukan jumlah yang sedikit, jumlah yang banyak. Artinya, memang harus banyak yang beli, ada yang beli, sehingga kita harapkan ini akan sekali lagi memberikan nilai tambah yang baik,” Jelasnya
Yang ketiga, yang terakhir, inilah yang namanya hilirisasi. “Jangan jual TBS, jangan jual CPO, kalau bisa jadikan barang-barang jadi seperti ini, ini bagus sekali,”Tutupnya
Turut dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono; Direktur Utama PTPN II, Irwan Perangin-angin; Ketua Umum DPP PKB Pujakesuma, Eko Sopianto SE dan lainnya(m)
Siasatnusantara.com||Deli Serdang, Sabtu (16/3/2024) Pesta Demokrasi baru saja usai dilalui masyarakat di Indonesia, termasuk juga untuk Kabupaten Deli Serdang bahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, telah selesai melakukan rekapitulasi untuk DPRD Deli Serdang, dan hasilnya ada 4 partai politik meraih masing-masing 7 kursi.
Hal itu diketahui setelah Ketua KPU Deli Serdang Syahrial Effendy membuat surat keputusan dari hasil penghitungan rekapitulasi dengan perolehan suara pada masa pemilu 14 Februari yang lalu dan dalam surat pengumumannya tersebut menerangkan ada 50 Calon Legeslatif (Caleg) sebagai pemenang dalam menjabat Anggota Dewan untuk periode tahun 2024-2029 yang akan menduduki kursi di parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Deli Serdang.
Berdasarkan PKPU Nomor 6 Tahun 2023, Deli Serdang memiliki 6 daerah pemilihan (dapil) dengan memperebutkan 50 kursi sebagai anggota DPRD.
Perolehan suara partai di setiap dapil kemudian dihitung menggunakan metode Sainte-Legue yang diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 untuk menentukan jumlah perolehan kursi partai politik.
Berdasarkan penghitungan tersebut, maka diperoleh dan diketahui Partai Gerindra, PDIP, Golkar, dan NasDem yang meraih kursi terbanyak yakni Masing-masing memperoleh 7 kursi dari semua dapil.
Sementara PKS memperoleh 5 kursi, kemudian Partai Demokrat 4 kursi. Selanjutnya PKB, PAN, dan PPP masing-masing memperoleh 3 kursi dan Partai Hanura memperoleh 2 kursi, PBB dan Perindo masing-masing hanya mendapatkan 1 kursi.
Dari 4 Partai Politik yang diputuskan melalui penghitungan rekapitulasi KPU untuk Partai NasDem mendapatkan penambahan 1 kursi di parlemen DPRD Deli Serdang pada periode 2024 – 2029.
Hal ini diketahui bahwa Partai NasDem pada periode 2919 – 2024 memiliki 6 kursi di Parlemen DPRD Deli Serdang dan pada periode 5 tahun ke depan ada penambahan 1 kursi untuk Partai NasDem, penambahan itu terjadi setelah di Dapil 2 Deli Serdang partai NasDem memperoleh 2 kursi dari hasil penghitungan rekapitulasi KPU Deli Serdang.
Berikut nama nama Caleg yang lolos dari partai NasDem Deli Serdang, data di ambil dari wibsite resmi milik KPU Deli Serdang, diantaranya adalah :
Dapil 1 Deli Serdang atas nama Bongotan Siburian dengan perolehan 8.422 suara.
Dapil 2 Deli Serdang ada dua nama yakni Nusantara Tarigan Silangit dengan mendapatkan 10.294 suara dan Aldi Hidayat meraih 9.591 suara.
Dapil 3 Deli Serdang ada atas nama Kuzu Serasi Wilson Tarigan meraih 7.322 suara.
Dapil 4 Deli Serdang atas nama Jasa Wardani Ginting dengan meraih 6.993 suara.
Dapil 5 Deli Serdang ada nama Tubagus Nurul Amin dengan 5.773 suara dan diakhir pada Dapil 6 Deli Serdang atas nama Misdianto memperoleh 5.081 suara.
Dari perolehan suara Partai NasDem di Deli Serdang yang meraih 7 kursi untuk DPRD 5 Tahun ke depan tentunya membuat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Deli Serdang dalam menyongsong Pilkada yang akan datang digelar pada tahun 2024 ini juga, tentu saja sudah bisa menentukan arah politik partainya dalam ajang kontestan pilkada Deli Serdang.
HMA Yusuf Siregar Ketua DPD NasDem Deli Serdang yang juga Bupati Deli Serdang aktif hingga saat ini ketika ditemui dirinya di rumah dinas Pemkab Deli Serdang, Sabtu (16/3/2024) mengutarakan rasa syukurnya atas capaian yang telah diraih partainya dari hasil pemilu Legeslatif yang telah berlangsung pada Februari kemarin.
” Kita sangat bersyukur dengan perolehan suara di Deli Serdang, walaupun belum sesuai dengan target yang diinginkan Partai NasDem namun kita masih bisa menjaga posisi kursi pimpinan di DPRD Deli Serdang, pada Pemilu 2019 Partai NasDem hanya mendapatkan 6 kursi namun pada 2024 ini dari informasi penghitungan KPU NasDem sudah menjadi 7 kursi berarti ada penambahan satu kursi yang kita raih”, sebut Yusuf Siregar.
HM Ali Yusuf Siregar jauh sebelum masa pileg 2024 sudah digadang gadangkan bakal maju dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Deli Serdang tahun 2024 ini.
“Iya, sebelumnya saya sudah ada menerima surat perintah dari Ketum NasDem bapak Surya Paloh melalui Ketua DPW Sumut pak Iskandar yang isi surat itu intinya agar saya maju dalam pilkada Deli Serdang 2024, jadi saya sampaikan sama kawan di NasDem Deli Serdang, saya maju atau tidaknya di pilkada nanti tergantung hasil dari pileg yang kita raih, kalau kita tidak dapat kursi di DPRD bagaimana saya mau main di Pilkada, kalau sekarang kita ada 6 kursi, Legeslatif 2024 kita harus punya lebih dari 6 kursi di DPRD, rupanya NasDem dapat 7 kursi dan masih dalam kursi pimpinan, ini tetap harus kita bersyukur”, ucap pria yang berciri khas kumis putih ini.
Dengan perolehan pileg 2024, tentu saja HMA Yusuf Siregar ada rasa percaya diri yang terlihat dari dalam dirinya menuju pilkada nanti.
Ketika dirinya disinggung akan berdampingan dengan siapa pada pilkada yang akan datang dirinya masih enggan menanggapinya.
“Sebetulnya kalau bicara pilkada belum bisa dibahas sekarang, saya masih fokus dulu dalam menjalani sisa waktu pemerintahan yang masih saya pimpin hingga di akhir bulan April nanti, jadi kalau untuk pasangan belum ada, intinya DPD NasDem Deli Serdang untuk pasangan di Pilkada nanti seperti kata pepatah tidak seperti membeli kucing dalam karung kalau kita mau menang dalam Pilkada di Deli Serdang yang akan datang”, tambah Yusuf Siregar lagi.
Dalam wawancara itu HMA Yusuf Siregar menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada seluruh masyarakat Deli Serdang yang telah memberikan dukungan kepada Partai NasDem.
“Saya berterimakasih kepada lapisan masyarakat Deli Serdang karena masih memberikan dukungan, rasa kepercayaan dan amanah yang tinggi terhadap Partai NasDem, semoga Partai NasDem akan selalu bergerak amanah dalam membela dan memperjuangkan hak hak masyarakat, terus kawal dan dukung partai NasDem hingga masa Pilkada nantinya, kalau Partai NasDem bisa bersatu dengan masyarakat di Deli Serdang ibarat kata Harimau buas di hutan bisa kita ikat “, ujarnya sambil tersenyum.
Terkait kursi pimpinan yakni wakil ketua DPRD Deli Serdang untuk periode 2024 – 2029 semua keputusan ada di DPP.
“Kalau untuk kursi pimpinan dari NasDem, biar DPP saja yang menentukan, kalau DPD sifatnya hanya mengusulkan saja nama nama yang akan menjadi calon wakil Ketua DPRD Deli Serdang dari Partai NasDem”, tutup pria yang dikenal akrab dengan para awak media.(m)
Siasatnusantara.com||DELI SERDANG – Safari Ramadhan 1445 H/ 2024 M DPD BKPRMI Kabupaten Deli Serdang di Masjid Al-Khairat Desa Limau Mungkur Kecamatan STM Hilir, Sabtu(16/3/2024).
Dalam sambutannya, Bupati Deli Serdang HM Ali Yusuf Siregar mengatakan, Kegiatan yang diadakan oleh BKPRMI Deli Serdang ini diadakan di Kecamatan STM Hilir dan nantinya akan dilanjutkan di beberapa Kecamatan lainnya.
Ini salah satu tugas BKPRMI bagaimana memakmurkan masjid, karena dari Namanya adalah remaja masjid jadi harus bisa memakmurkan masjid, selain itu BKPRMI Kecamatan STM Hilir telah diberikan penghargaan oleh DPW BKPRMI Sumatera Utara dan Kabupaten. Inilah salah satu tugas yang mulia dari BKPRMI yang ada di Sumatera Utara ini, kata Bupati HM Ali Yusuf Siregar.
Bupati menambahkan bahwa, harapan dari ketua BKM Masjid AL – Khairat untuk renovasi masjid akan dipenuhi, agar warga masyarakat yang beribadah di masjid ini nyaman dan tidak terkena bocoran ataupun banjir ketika hujan nantinya.
Sebelumnya Ketua DPD BKPRMI Deli Serdang DR M.Teguh Syuhada Lubis SH,MH menjelaskan, bahwa kegiatan safari ramadhan BKPRMI ini akan diadakan di empat titik, pertama ini di Kecamatan Hilir kemudian Sunggal, Galang dan diakhir ramadhan di kecamatan Percut Sei Tuan.
Ditempat yang sama Ketua DPW BKPRMI Sumatera Utara H Syafrizal Harahap SH.i menyampaikan, BKPRMI Kecamatan STM Hilir walaupun minoritas tetapi peduli untuk memberikan donasi terhadap keluarga dan saudara kita yang ada palestin.
Ini menunjukan komitmen bahwa BKPRMI adalah pejuang, BKPRMI adalah mujahid, muahid dan insya allah setelah fisik masjid ini di bangun dan di perbaiki bagaimana makmurlah didalamnya dan disitulah peran anak-anak BKPRMI,ucapnya.
Acara dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada BKPRMI Kecamatan STM Hilir, pemberian tali asih dan sembako serta Al Quran dan perlengkapan alat Sholat untuk Masjid Al Khairat.
Hadir, Kepala BKPSDM Drs. Muhammad Abduh Rizali Siregar, M.Si; Kadis Perpustakaan dan Arsip H. Mukti Ali Harahap, S.Ag, M.Si; Kadis Pendidikan Yudy Hilmawan, S.E, M.M; Kadis DAMKAR Kurnia Boloni Sinaga, S.STP; Kadis Pertanian Rahman Saleh Dongoran, S.P, M.Si; Kadis Ketapang T. M. Zaki Aufa, S.Sos, M.AP; Kadis KOMINFO Drs. Khairul Azman M.AP; Kabag Kesra Drs. Syahrul, M.Pd; Camat STM Hilir Wahyu Rismiana, S.STP beserta Muspika serta lainnya.(m)
Siasatnusantara.com||Medan – Kuasa hukum Edi Suranta Gurusinga alias Godol menyurati Kapolda Sumut atas dugaan pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh sekelompok oknum Brimob Polda Sumut dan Satreskrim Polrestabes Medan.
“Jadi, kami dari kuasa hukum Edi Suranta Gurusinga alias Godol menyurati Bapak Kapolda Sumut perihal mohon batuan dan perlindungan hukum,” ucap kuasa hukum, Thomas Tarigan SH MH, Senin (18/3/2024) siang.
Menurut Thomas, oknum Brimob Polda Sumut diduga melanggar prosedur yang berlaku dalam melakukan penggeledahan, pemeriksaan dan mengamankan barang bukti senjata api yang ditemukan di Desa Durin Jangak, Dusun Pulau Sari Kecamatan Pancurbatu.
“Jadi kami jelaskan, bahwa saat melakukan penggeledahan dan pemeriksaan terhadap warga itu sangat menyalahi. Dimana oknum Brimob itu mengamankan senpi dari semak belukar dan jaraknya jauh dari Godol. Mengapa oknum Brimob itu melaporkan bahwa senjata itu milik Godol dan dibuang oleh Godol. Bagaimana Godol mau membuang senjata, posisi senjata di temukan dan Godol diamankan itu berjarak 50 sampai 80 meter,” tambahnya.
Lalu, kuasa hukum juga menyebutkan bahwa proses pelemparan senjata yang dituduhkan oknum Brimob Polda Sumut itu terhadap Godol sangat janggal.
“Godol diamankan didalam mobil yang keberadaannya jauh dari senjata api itu. Anehnya lagi, oknum Brimob itu mengamankan Godol tanpa diberitahu kasus apa klien kami itu diamankan. Berarti ada pelanggaran prosedur yang dilakukan oknum Brimob itu,” tuturnya.
Selanjutnya, Thomas juga mengumbar kejanggalan yang dilakukan oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Medan dalam menangani kasus kepemilikan senpi itu berdasarkan adanya laporan dari oknum Brimob Polda Sumut itu.
“Jadi, penyidik Polrestabes Medan menerima pengaduan dari Brimob itu setelah klien kami diamankan tepatnya Rabu 13 Maret 2024. Tapi, tanggal 14 Maret 2024 sudah ditetapkan tersangka. Penetapan tersangka itu kami duga melanggar prosedur,” ucapnya.
Selain itu, dalam penetapan tersangka, pihak penyidik terkesan memaksakan kasus itu agar duduk. Sebab, pihak penyidik diduga tidak mengecek sidik jari dan rekam jejak riwayat penggunaan senjata.
“Jadi, seharusnya senjata itu di cek dahulu di Laboratoriumnya Forensik atau Inafis Polda Sumut. Tidak boleh penyidik dengan asal asal menetapkan tersangka terhadap klien kami,” kata Thomas.
Atas adanya kejanggalan ini, kuasa hukum berharap agar Kapolda Sumut mengawal kasus ini dan memberikan keadilan kepada Edi Suranta Gurusinga.
“Kami sudah menyurati Bapak Kapolda Sumut, Wakapolda Sumut,
Irwasda, Kabag Wassidik Polda Sumut, Kabid Propam dan Kabidkum Polda Sumut. Kami berharap agar kasus ini bisa berjalan dengan sesuai dengan hukum yang berlaku di Republik Indonesia ini,” sambungnya.
Terakhir, kuasa hukum mengaku sudah melaporkan oknum Brimob Polda Sumut dan Penyidik Satreskrim Polrestabes Medan atas dugaan pelanggaran prosedur.
“Kami juga berharap agar Bapak Kabid Propam Polda Sumut segera menindaklanjuti laporan atau Dumas (pengaduan masyarakat) yang sudah kami layangkan 15 Maret 2024 kemarin,” terangnya.
Rahmat Tarigan, seorang saksi mengaku senjata api ditemukan disemak belukar dan Godol berada jauh dari senjata itu. Senjata itu diduga milik anggota TNI
“Jadi, saat ditemukan senpi itu. Tidak ada Godol disitu. Yang ada hanya saya, anggota saya, anggota Brimob dan diduga anggota TNI yang diamankan dari semak belukar,” kata Rahmat kepada awak media di lokasi kejadian.
Diakui Rahmat Tarigan, saat itu dia dan anggotanya dipaksa keluar dari mobil. Bahkan, oknum Brimob bersenjata laras panjang menendang pintu mobil Rahmat Ginting.
“Saya dan anggota saya keluar dari mobil. Lalu saya di todongkan senjata,” ungkapnya.
Selajutnya, anggota Brimob lainnya menemukan seorang pria dari semak belukar. Setelah itu, barulah didapati senjata api dimaksud.
“Jadi, setelah saya diamankan. Brimob itu menangkap anggota TNI, kenapa saya bilang anggota TNI, karena dia sendiri yang mengatakan dia anggota. Bahkan dompetnya juga diperiksa oleh oknum Brimob itu. Saat itu jugalah ditemukan senpi itu dari semak belukar tadi,” tegasnya.
Setelah senjata itu ditemukan, lalu oknum Brimob itu mengambil senjata itu dari semak belukar dan membawanya dihadapan Rahmat Tarigan dan yang lainnya.
“Jadi, di hadapan saya, anggota saya dan anggota TNI itu. Oknum Brimob itu dengar keras mempertanyakan kepemilikan senjata itu kepada anggota TNI itu juga. Namun, anggota TNI itu tidak mengakuinya. Saya tahunya dia anggota TNI karena dia mengaku sebagai anggota TNI,” terangnya.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi ketika dikonfirmasi awak media mengaku bahwa laporan yang dilayangkan oleh masyarakat itu merupakan proses hukum yang berlaku.
“Jadi, jika ada masyarakat yang tidak puas dengan proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik. Sah sah saja jika membuat Dumas atau memohon perlindungan hukum. Nantinya, pihak Polda Sumut akan menindaklanjuti pengaduan itu,” ungkap Hadi Wahyudi.
Hadi Wahyudi mengaku bahwa kasus kepemilikan senpi itu ditangani oleh Polrestabes Medan.
“Jadi, pihak Satreskrim Polrestabes Medan sedang menangani perkara itu sesuai prosedur,” terangnya.(Tim).
Teks foto : Kuasa hukum Edi Suranta Gurusinga bernama Thomas Tarigan SH MH usia menyurati Kapolda Sumut atas kejanggalan kasus kepemimpinan senpi.(Istimewa).
Teks foto: Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.(Istimewa).
Siasatnusantara.com||Medan, Sat Brimob Polda Sumut || Sat Brimob Polda Sumut laksanakan patroli malam dengan tujuan mencegah dan mengantisipasi terjadinya kejahatan jalanan, seperti aksi genk motor, balap liar, curat, curas, curanmor, tawuran, dan kejahatan jalanan lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama di malam hari, serta menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. Minggu (17/03/2024).
Personil gabungan Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumut, Batalyon A Sat Brimob Polda Sumut serta personil Polsek Pancur Batu yang dipimpin oleh Pasilog Den Gegana Sat Brimob Polda Sumut AKP Immanuel Sembiring S.H., M.H. melaksanakan patroli malam dengan sasaran sepanjang jln. Jamin Ginting, Kec. Medan Baru, Kota Medan dan wilayah Polsek Pancur Batu.
Patroli yang dilakukan oleh Sat Brimob Polda Sumut ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan, dengan tujuan menciptakan situasi kamtibmas di wilayah hukum Polda Sumut agar tetap kondusif. Kegiatan patroli yang dilakukan oleh Sat Brimob Polda Sumut ini juga merupakan salah satu bentuk nyata hadirnya Polri ditengah-tengah masyarakat.
Selain melakukan patroli dibeberapa titik keramaian, personil Sat Brimob Polda Sumut juga menyisir jalanan sepi dengan tujuan untuk mencegah anak-anak muda melakukan aksi balapan liar yang bisa menggangu dan berbahaya bagi keselamatan mereka dan orang lain.
Patroli ini juga merupakan salah satu bentuk palayanan yang diberikan oleh Polri kepada masyrakat untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat pada saat mereka beraktifitas.
Siasatnusantara.com||Medan, Sat Brimob Polda Sumut || Satuan Brimob Polda Sumut menyelenggarakan Bimbingan Teknis dan Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi untuk tahun 2023. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Dhira Brata Makosat Brimob Polda Sumut Ksatriaan K.E Lumi Jl. Bhayangkara, Indra Kasih, Kec. Medan Tembung, Kota Medan dan dipimpin langsung oleh Danyon A Satuan Brimob Polda Sumut, Komisaris Polisi Bima Anggalaksana, S.I.K., M.I.K. Senin (18/03/2024).
Bimbingan teknis yang berlangsung hari ini dihadiri oleh para anggota Satuan Brimob Polda Sumut. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengisian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi serta memberikan arahan tentang pentingnya ketaatan pajak bagi para anggota Brimob.
Dalam kesempatan tersebut, Kompol Bima Anggalaksana menyampaikan pentingnya kesadaran pajak bagi anggota Brimob sebagai wujud kontribusi positif terhadap pembangunan negara. “Kegiatan seperti ini penting untuk meningkatkan pemahaman kita dalam memenuhi kewajiban perpajakan yang menjadi tanggung jawab setiap warga negara, termasuk anggota kepolisian,” ujarnya.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur, Iman Pinem, serta Kepala Seksi Pengawasan KPP Medan Timur, Martinus Surbakti. Kehadiran mereka memberikan nilai tambah dalam penyampaian materi serta membuka ruang diskusi yang interaktif mengenai peraturan perpajakan terkini.
Iman Pinem, selaku Kepala KPP Pratama Medan Timur, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Satuan Brimob Polda Sumut dalam menggelar kegiatan ini. “Kami berharap melalui bimbingan teknis ini, anggota Brimob dapat lebih memahami tata cara pengisian SPT Tahunan dengan benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.
Acara berlangsung dalam suasana yang penuh antusiasme dan kolaborasi yang baik antara pihak Satuan Brimob Polda Sumut dengan KPP Pratama Medan Timur. Semangat untuk memperkuat ketaatan pajak dan meningkatkan kesadaran perpajakan di lingkungan kepolisian menjadi fokus utama dalam kegiatan ini.