Klikberita24 – Perjudian tembak ikan kembali beroperasi. Kali ini perjudian tersebut berada di Jalan Marelan Raya Pasar I Kecamatan Medan Marelan, Sabtu (29/05/21).
Berdasarkan informasi yang diterima kru wartawan, perjudian tersebut sudah lama beroperasi dan memilki omset puluhan juta rupiah perharinya.
“Oh udah lama ada judi tembak ikan disini bang. Pemainnya pun rame bang,” Demikian disampaikan salah seroang warga setempat kepada awak media.
Warga juga menyampaikan bahwa dengan keberadaan perjudian tersebut juga sanggat menggangu dan takut ada pihak keluarga mereka yang nantinya ikut-ikutan bermain judi.
“Sebenarnya kami warga disini resah bang. Apalagi takut ada keluarga kami yang nantinya ikut berjudi, tapi gimanalah, disini banya premannya dan dijaga juga oleh satuan samping,” Tambahnya, seraya berharap agar pihak kepolisian dapat segera bertindak menutup lokasi tersebut dan menangkap panitia serta pengelola perjudian.
Klikberita24 – Jika anda tinggal diseputaran Kecamatan Hamparan Perak dan hobi bermain judi, lokasi perjudian dadu kembali beroperasi di Dusun II Pasar VII Desa Tandem Hilir I, Kecamatan Hamparan Perak yang kabarnya dikelola oleh panitia kru Aju.
Demikian informasi yang diterima awak media ini melalui warga setempat, Selasa (18/05/21).
Lebih lanjut informasi yang diterima, adapun perjudian mulai beroperasi dari Pukul 19.00 Wib hingga Menjelang Pagi.
Selain memiliki omset yang fantatis hingga ratusan juta rupiah perharinya, lokasi strategis, yang dikelola Aju juga mendapatkan pengawasan ketat dari pemuda setempat dan satuan samping. Bahkan untuk menembus lokasi arena permainan, tersebut para pengujung harus melalui beberapa palang pintu, dan mendapat pemeriksaan ketat dari para pengawas.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Yayang Rizki Pratama yang berhasil dikonfirmasi awak media menjelaskan, akan menindaklanjuti informasi tersebut dan menindak tegas para pengelola atau panitia perjudian.
“Makasih infonya, akan kami tindaklanjuti bang,” Demikian disampaikan AKP Yayang kepada awak media.
MEDIA – Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol Valentino Tatareda memantau langsung tujuh pos penyekaatan di wilayah perbatasan Provinsi Sumatera Utara.
“Hari ini memantau dan memeriksa pos perbatasan di Pakpak Bharat- Karo-Aceh Tenggara dan tugu perbatasan Tapteng-Aceh Singkil. Sedangkan sebelumnya memantau pos perbatasan Langkat-Aceh, Labuhanbatu-Riau, Padanglawas-Riau dan Madina-Sumatera Barat,” ujar Kombes Valentino kepada wartawan, Selasa (11/05/2021) malam.
Pemantauan dan pemeriksaan pos-pos perbatasan telah dilakukan sejak 6 Mei hingga menjelang lebaran, Selasa.
“Ini hari terakhir saya memantau pos-pos perbatasan. Saya selalu ingatkan anggota yang bertugas benar-benar melaksanakan tugasnya. Jangan sampai melakukan negosiasi dengan pemudik, apalagi pungli ke pemudik,” sebutnya.
Valentino juga memberikan semangat dan perlengkapan penunjang di Pos Pam kepada petugas, seperti rompi Lantas, senter dan bantuan logistik untuk membantu pelaksaan tugas di lapangan.
“Sampaikan kepada masyarakat dengan tegas terkait aturan, namun tetap kedepankan senyum, sapa, salam pada saat pemeriksaan dan memutar balikan kendaraan yang berniat mudik,” kata dia.
Dijelaskannya, hingga Selasa (11/05/2021) malam, kendaraan yang diputar balik mencapai 3.498, terdiri kendaraan roda dua 852 unit, mobil penumpang 1.674, bus 387, mobil barang 455 dan kendaraan khusus (Ransus) 130.
Penyekatan dilakukan berdasarkan peraturan pemerintah melaui Satgas Penanganan Covid-19 yang menerbitkan SE No. 13 tentang peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri, dan upaya pengendalian penyebaran Covid-19 selama Ramadhan dan Lebaran.
Karenanya, mobilisasi masyarakat dibatasi dengan penyekatan.
“Namun kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa tidak semua kendaraan diputar balik, seperti angkutan cargo/barang dan melayani masyarakat yang melakukan kegiatan non mudik,” ujarnya.
Ia menyontohkan, perjalanan dinas dengan melengkapi surat tugas, mengunjungi keluarga sakit, kemalangan, keperluan berobat ibu hamil, melahirkan dan pelayanan kesehatan darurat, dengan satu pendamping.
Tujuan semua itu, kata Valentino, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Terkait sejumlah wilayah aglomerasi yang dapat pengecualian, yakni kabupaten/kota berdekatan yang mendapat izin melakukan pergerakan, namun dibatalkan, menurut Valentino, juga bertujuan memutus rantai penyebaran Covid-19.
MEDAN – Dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, PK Golkar Kecamatan Medan Deli melaksanakan bakti sosial dengan membagikan sembako ke masyarakat Kelurahan Tanjung Mulia Hulu, Selasa (11/05/2021) pagi.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Heri Sutrisno selaku Ketua PK Golkar Kecamatan Medan Deli didampingi Wakil Ketua, Wahyu Permana, S.H., Sekjen, Boby Iskandar, Ketua Golkar Kelurahan Tanjung Mulia Hulu, Iwan beserta seluruh kader Golkar se-Kecamatan Medan Deli.
Dalam sambutannya, Heri yang akrab disapa Lilik ini menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk ucapan syukur menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran bapak/ibu dalam kegiatan ini. Genap sudah 6 bulan saya memimpin Partai Golkar di Kecamatan Medan Deli ini. Ini kami berikan sebagai bentuk sumbangan dan rasa syukur kami berbagi rezeki kepada bapak/ibu yang ada disini,” ungkap Lilik kepada warga.
Dirinya berharap agar sumbangan/bantuan sembako tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya.
“Mudah-mudahan apa yang kami berikan ini dapat bermanfaat. Berhubung kita akan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H, saya secara pribadi mengucapkan Minal ‘Aidin wal-Faizin, mohon maaf lahir batin. Mari kita sambut dengan sukacita dan semoga kita semua sehat selalu. Mohon maaf sebesar-besarnya apabila dalam mengundang bapak/ibu semua ada kekurangan,” pungkasnya.
Setelah menyampaikan sambutan, Ketua PK Golkar Kecamatan Medan Deli beserta pengurus membagikan sembari tersebut secara simbolis dan dilanjutkan dengan foto bersama.
(Moan)
MEDAN – Meski suasana bulan Ramadhan, namun arena perjudian tetap beroperasi dan malah kian ramai. Akhir-akhir ini, perjudian sering disulap bak arena game ketangkasan. Seperti lapak judi mesin Tembak Ikan dan Mesin Judi Bola Giling (tebak angka) yang berada di dua lokasi di Jalan Berlian Sari, Gang Baru, Komplek Berlian Sari dan di Jalan Berlian Sari II, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.
Hal ini membuat masyarakat resah. Pasalnya, banyak pengunjung datang di arena perjudian dianggap tidak menghormati orang yang berpuasa. Apalagi keberadaan lapak judi ditengah pemukiman penduduk tersebut membuat kekhawatiran warga dengan membludaknya para pemain tanpa adanya protocol kesehatan Covid-19.
Bahri, salah seorang warga kepada wartawan, Minggu (9/5/2021) menyebut, keberadaan dua lapak judi di kawasan Jalan Berlian Sari, Medan Johor sudah cukup lama meresahkan warga. Apalagi pada saat umat islam giat melakukan ibadah Puasa dan Tarawih di malam hari. Akan tetapi, kedua pengelola lapak judi seakan tak menghiraukan. Pasalnya, lapak judi dibuat di dalam Rumah Toko (Ruko) berlantai III di Komplek perumahan dan di rumah yang senantiasa dijaga.
“Kalau dari depan, mereka membuat papan besar sehingga menutup sebahagian pintu ruko agar arena judi itu tak kelihatan. Kalau lapak judi di Jalan Berlian II, lokasinya disebelah rumah dan disitu dibuat lapak judi yang juga tertutup atap seperti rumah. Hanya pelangan tetap dan orang-orang tertentu saja, dan mereka umumnya bawa beberapa teman,” kata Bahri.
Selain tempat strategis, arena judi dibuat bak modus permainan game ketangkasan. “Setiap pelanggan yang akan bermain harus menukar seperti koin atau mengisi saldo, lalu saldo mereka ditaruhkan untuk menebak angka atau gambar-gambar yang ada di mesin itu. Uang mereka bisa berlipat ganda bila tebakannya jitu,” ungkap warga lainnya.
Atas keberadaan lapak judi itu, warga berharap pihak penegak hukum khususnya Kepolisian Sektor Deli Tua, Polrestabes Medan, hingga Polda Sumatera Utara dapat menindaknya. “Kalau gak salah, pemiliknya dipanggil A Cai. Kami nggak mau ini berimbas ke warga lainnya dan anak-anak disekitar sini. Kita mau tempat maksiat itu ditutup, apalagi ini moment umat islam meningkatkan amal ibadahnya di bulan Ramadhan,” harap warga.
Menelusuri pengakuan beberapa warga, wartawan mencoba mencari tau kebenaran keberadaan lapak judi dimaksud. Benar saja, begitu tiba memasuki Komplek Berlian Sari, Gang Baru, terlihat hilir mudik pengunjung mengendarai roda dua (sepeda motor) bahkan roda empat (mobil) dari sebuah ruko berlantai III. Bahkan setibanya di lokasi, terlihat berjejer sepeda motor dan mobil di depan ruko hingga ke ruko di sebelahnya.
Begitu masuk, biasanya pengunjung langsung yang datang langsung dihampiri seorang pria bermata sipit dengan memakai tas kecil berselempang yang diketahui sebagai penjaga atau kasir judi. “Mau tukar koin bang?,” sapa pria etnis Tionghoa kepada para tamu yang masuk, sembari mengeluarkan kartu kecil berwarna Hijau yang dijadikan sebagai koin penukaran.
Setelah duduk sebentar, para pengunjung langsung bermain dengan memencet tombo-tombol yang tersedia di mesin berlampu kelap-kelip. Terdapat dua mesin 2 judi bola guling dan dua unit mesin judi Tembak Ikan di tempat itu.
Dari amatan di arena judi terlihat salah seorang pemain judi serius memainkan Mesin judi yang menebak angka. Permainan ini biasanya pemain harus menukar uang Rp 50 ribu berbentuk kartu chip yang bisa dijadikan saldo di mesin itu. Untuk 1 tebakan angka, minimal ditaruhkan Rp 10 ribut, dan jika angka tebakan itu keluar bisa dikalikan 12 dan bisa memenangkan uang Rp 120 ribu.
Dan jika kita menang untuk menarik saldo dijadikan uang tunai, kita harus memanggil operator untuk ditukarkan atau ditarik menggunakan chip yang sudah mereka sediakan.
Karena lokasi terlihat diawasi, wartawan yang mencoba menelusuri akhirnya meninggalkan setelah hampir setengah jam mengamati.
Memasuki lokasi judi kedua, yakni di Jalan Berlian Sari II, ternyata juga terdapat arena judi mesin Tembak Ikan. Meski cuaca sedikit gerimis, namun di lokasi rumah yang dijadikan lapak judi tersebut sudah ramai kendaraan terparkir. Di lokasi kedua ini, penjaganya lain lagi. Pengunjung yang datang parkir, juga langsung dihampiri. Seorang pria paruh baya yang datang meladeni, menanyakan.
“Mau main ya?” kata pria mengenakan kaos putih yang juga memakai Tas Selempang Hitam itu.
Usai memastikan keberadaan lapak judi tersebut, wartawan pun pergi meninggalkan lokasi.
Terkait keberadaan dua lapak judi dan keluhan warga tersebut, Kapolsek Deli Tua, AKP Julkifli Harahap saat dikonfitmasi mengaku akan segera mengecek kebenarannya. “Akan segera kita cek keberadaan lapak judi tersebut,” pungkasnya.
MEDAN – Jajaran Direktorat lalu lintas (DITLANTAS) Polda Sumut Dan unsur Forkopimda akan melakukan Penyekatan Secara Ketat Di 7 pintu masuk Sumatera Utara mulai tanggal 6-5-2021.Hal ini untuk menghindari datangnya pemudik Berkaitan dengan peniadaan Mudik 1442 H tanggal 5–5-2021
Adapun 7 pintu masuk yang disekat itu adalah Besitang (Langkat) Kuala simpang( Aceh),Barus ( Tapteng), Singkil ( Aceh) Gajah putih ( Pak Barat ) Subussalam (Aceh) Dan Tanah pinem (Dairi) kota cane ( Aceh).
Kemudian kota pinang( Labusel) Bagan Batu( Riau ) Sibuhuan(Padang Lawas) Pasir pangarian( Riau) dan simpang gambul( madina) Sumatera barat pintu masuk itu akan dijaga 24 Jam Oleh TNI/ POLRI.
Bagi siapa yang nekad melanggar akan disuruh putar balik dan jiga ngotot ingin masuk ke Sumut, maka akan diisolasi selama 5 Hari Pemkab/ Pemko Sudah menyiapkan tempat isolasi.
Hal itu Terungkap dalam Rapat bersama FKPD Dan Bupati /Walikota terkait peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan upaya pengendalian Covid 19 Di Aula Tengku Rizal Nurdin jalan Jenderal Sudirman medan Jumat tanggal 30-4-2021
Direktur Lalu lintas (Ditlantas) Polda Sumut Kombes Pol Valentino Tatareda menyebutkan bahwa pos penyekatan selain berada di perbatasan Sumut juga didirikan di Perbatasan kabupaten kota yang ada di Sumut kecuali medan, binjei deli serdang dan Karo
Ada 73 Posko di perbatasan Provinsi dan kabupaten/Kota tanggal 6-5-2021 sudah dilakukan pengetatan dan kami perkirakan weekend menjelang Hari Raya,Banyak masyarakat yang akan mudik “Jelas Valentino.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang memimpin Rapat itu mengatakan Bahwa Pihaknya Bersama STAKEHOLDER Terkait, akan terus melakukan Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudik saat Lebaran.
Ia memastikan bahwa Larangan mudik atau pulang kampung untuk tahun ini bertujuan untuk memutus mata Rantai penyebaran Covid 19 Di Sumut akan Meningkat.
Evaluasinya Sumut Baik Baik Saya yakin Rakyat Sumut Kalau diberi Himbauan Diberikan pengertian mudah mudahan Semuanya Nurut, kita Cegat, kita Hambat Bahkan hentikan Perkembangan Covid 19. (Moan)