Siasatnusantara.com -Papua || Ibu Iriana Joko Widodo Bersama Ibu Wury Ma’ruf Amin, bersama para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) melakukan kunjungan kerja ke Papua pada Senin 22 juli 2024. Pesawat TNI AU Boeing 737-400 yang membawa Ibu Iriana, Ibu Wury, beserta rombongan tiba di Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura sekitar pukul 16.15 WIT.
Tampak menyambut Ibu Iriana dan Ibu Wury di bawah tangga pesawat yaitu para Ibu OASE yang telah tiba di Jayapura, Ibu Juliet Izak Pangemanan, Ibu Eva Mathius Fakhiri, dan Ketua TP PKK Provinsi Papua Ibu Linda Onibala.
Dari bandara, Ibu Iriana dan anggota OASE KIM dijadwalkan langsung memulai kegiatan hari pertama dengan menyapa dan berinteraksi dengan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Papua. Interaksi tersebut direncanakan akan dilakukan di Hotel Suni Abepura, Kota Jayapura.
Setelahnya, Ibu Iriana beserta rombongan direncanakan menuju hotel tempatnya bermalam. Esok hari, Ibu Iriana, Ibu Wury, dan para anggota OASE KIM diagendakan menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2024 bersama Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, Ibu Iriana, Ibu Wury dan para anggota OASE KIM lepas landas menuju Kabupaten Jayapura dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta sekitar pukul 07.00 WIB. Rombongan Ibu Iriana dan anggota OASE KIM sempat transit terlebih dahulu di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan untuk pengisian bahan bakar pesawat sebelum melanjutkan perjalanan ke Papua (Red)
Siasatnusantara.com – MADIUN || Menyusul terbakarnya proyek pembangunan hotel dan mall ‘Luwes’ di Madiun, Jawa Timur, Sabtu pekan lalu (20/7/2024), kali ini si jago merah merenggut kandang peternakan ayam. Akibatnya, lebih dari 40 ribu ekor ayam milik peternak terpanggang hidup-hidup berikut musnahnya kandang dan bermacam perlengkapan ternak, Senin jelang fajar (22/7/2024).
Kandang termasuk ternak yang lenyap jadi sasaran ‘menu’ jilatan api itu milik Aris, warga Desa Karangrejo, Kecamatan Wungu. Peristiwanya terjadi di kisaran waktu Sholat Subuh, sehingga tidak banyak warga yang mengetahuinya.
Konstruksi kandang yang dominan berbahan kayu dan bambu itu, memudahkan bunga api cepat merambat dan menjilat seluruh area kandang. Kepungan api menyulitkan ‘penghuni’ kandang, untuk lolos dan kabur menyelamatkan diri.
Sejumlah anak buah kandang (ABK) yang bekerja di peternakan itu, telah berusaha memadamkannya namun tidak kesampaian maksudnya. Saking besarnya api, hingga memaksa petugas menurunkan 4 unit Damkar dari Pemkab Madiun untuk mengatasinya.
“Saya tidak tahu kronologisnya, Mas. Cuma, waktu saya keluar rumah (api) sudah membesar. Saat itu saya langsung menghubungi petugas Damkar lewat seluler. Lokasinya (kebakaran) jauh dari pemukiman warga,” sebut Siti, warga setempat.
Dia mengaku tidak tahu apa penyebab terjadinya kebakaran itu. Namun sejauh yang didengarnya di lokasi kebakaran, pencetus terjadinya kebakaran bersumber dari pemanas (penghangat) suhu bagi ternak.
Serupa penuturan Siti, Kepala Desa Karangrejo, Hari Purnawan, juga menginformasikan open penghangat suhu ternak sebagai pencetus terjadinya kebakaran. Pihak yang pertama menyadari adanya insiden itu, menurut Hari, adalah para ABK yang langsung berusaha memadamkan api namun kewalahan.
“Itu ternak milik Pak Aris. Lebih dari 40 ribu ekor ayam yang mati. Infonya pencetus kebakaran dari open pemanas ternak. Anak buah kandang sudah berusaha memadamkan api. Tapi tidak berhasil,” terang Hari Purnawan, menjawab konfirmasi jurnalis.
Sementara Koordinator Damkar Wilayah Kecamatan Geger, Ismanto, menyebut pihaknya telah mengirim 4 unit Damkar menuju sasaran guna menanggulangi menggilanya amukan api. Tidak ada kendala operasi pemadaman api, lanjutnya, besarnya api dikarenakan seluruh bangunan kandang terbuat dari bahan kayu dan bambu.
“Alhamdulillah, api sudah teratasi. Sebanyak 4 unit Damkar yang kami turunkan di lokasi kebakaran. Tidak ada korban jiwa. Info sementara akibat dari korsleting listrik,” kata Ismanto.
Insiden kebakaran kandang itu saat ini masih dalam penanganan petugas kepolisian setempat. Sejumlah saksi mata dimintai keterangan polisi, guna memastikan penyebab terjadinya kebakaran. (fin)
Siasatnusantara.com||Medan, Ratusan pekerja Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi resah dikarenakan status yang selama ini sebagai tenaga kerja kontrak dan buruh harian lepas Perusahaan milik daerah (Perumda) Tirtanadi .Namun setelah adanya perubahan menjadi tenaga alih daya (outsourcing) mengalami kerugian yang mana saat menjadi honorer PDAM Tirtanadi Sumut, gaji yang selama bekerja puluhan tahun di potong Rp.50.000 perbulan itu tidak di kembalikan.
Adapun informasi yang didapat dari sumber yang layak dipercaya dan yang tidak ingin namanya dipublikasikan Selasa (19.09.2023) menyampaikan sejak menjadi tenaga kerja Perumda Tirtanadi, honorer uang tersebut sebagai uang simpanan honorer.
” Gaji kami yang dipotong 50.000 perbulan itu adalah merupakan simpanan kami, tapi kenapa setetelah kami diberhentikan uang kami itu yang puluhan tahun dipotong tidak dikembalikan ” , terang sumbertersebu kepada awak media.
Yang seharusnya karyawan honorer setara dengan PPPK sebagai pegawai pemerintah dengan Perjanjian Kerja, yang merupakan karyawan pemerintah yang dipekerjakan dengan status kontrak dan diberikan hak-hak dan tunjangan yang sama dengan PNS, namun semua sirna sejak di berlakukan outsourcing.
Ironisnya, para karyawan tersebut diberhentikan tidak mendapat apapun berupa pesangon ataupun hak hak normatif mereka sesuai dengan perundang undangan ketenagakerjaan yang berlaku dinegri ini sehingga dapat disimpulkan pihak Tirtanadi tidak menjalankan atau kangkangi peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
Sekitar ratusan pegawai honorer Perumda Tirtanadi Sumut gaji yang mereka terima sebelum adanya perubahan sistem selalu terpotong Rp.50.000, namun adanya perubahan menjadi pekerja outsourcing gaji yang terpotong sebesar Lima Puluh Ribu Rupiah tersebut tidak di kembalikan kepada pekerja sesuai janji yang ada.
Mirisnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kepunyaan Pemerintah Provinsi Sumut, telah menzholimi hak hak pegawainya , yang mana hak mereka selama gaji terpotong sebagai honorer tidak di berikan oleh Perumda Tirtanadi Sumut.
Terpisah, saat dikonfidmasi awak media mantan direktur PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara Kabir Bedi melalui pesan WhattsAppnya Selasa (19.09.2023) bungkam.
Selanjutnya dikonfifmasi lewat pesan WhatsApp selulernya Humakar mantan Humas PDAM Tirtanadi yang lama Selasa (19.09.2023) juga bungkam.
Untuk memperoleh keterangan yang pasti, awak media juga mengkonfirmasi Humas PDAM Sumut yang baru diganti Martha Tobing melalui pesan WhatsAppnya Selasa (19.09.2023) mengatskan bahawa, dirinya sdh pindah tugas.
“Saya sudah pindah tugas “, jawab Martha.
Sementara itu Martha mengatakan yang mengetabui itu adalah Kepala bagian Sumber daya manusia (SDM)
” Yang tau tentang itu SDM pak “, terangnya.
Lalu Martha menanyakan hal ini kepada awak media dari mana data tersebut didapat .
” Bapak dapat data itu dari siapa? , para karyawan berarti banyak ya pak yang sampaikan kebapak? ” tanyanya kepada awak media.
Terkait Humas yang baru menjabat pak Iman dikonfirmasi tidak menjawab, Marha Tobing menjelaskan bahwa Pak Imam belum mengetabuj hal tersebut.
” Waduh…mereka aja blm jawab ya… Kalau Imam juga nggak tau itu pak ” lanjut Martha Menjelaskan.
Selanjutnya dikonfirmasi pak Erwin Putra bekas menjabat ULP PDAM Tirtanadi melalui pesan WhatsApp selulernya Rabu (20.09.2023) mengatan bahwahal itu masih dalam proses dan mengarahkan awak media untuk menghubungi Sekper yaitu pak Dicky
“Sebenarnya itu sedang dalam proses Bang nanti bisa korfirmasi ke Sekper aja Bangnda Pak Dicky ya “, terang Erwin.
Selanjjtnya dikonfifmasi Sekper PDAM tirtanadi Sumut pak Dicky melalui pesan WhatsApp selulernya Rabu (20.09.2023) mengatakan Sedang mendampingi ibunya opname dirumah sakit dan akan kordinasi dengan Div SDM
Saya lagi mendampingi ibu saya opname di rumah sakit, nanti saya koordinasi dengan Div SDM ya “, terang Dicky.
Namun terkesan pihak pejabat PDAM Propinsi Sumut terkait kasus karyawan yang diberhentikan tanpa pesangon dan simpanan perbulan pun tidak dikembalikan kepada karyawan saling membuang badan dan tidak ada keterbukaan informasi publik. Hingga berita ini diterbitkan tidaknada kepastian jawaban dari pihak PDAM Titanadi Sumut. (M2)
SIASATNUSANTARA.COM||Karo – Dalam rangka mendukung Destinasi Super Prioritas Danau Toba di wilayah hukum Polres Tanah Karo, Sat Pam Obvit Polres Tanah Karo telah dukung kendaraan dinas Kapal Patroli jenis R I B (Rigid Inflatable Boat).
Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman, S.H, S.I.K, M.M, CPHR, CBA, melaksanakan uji coba Kapal RIB tersebut, langsung di perairan Danau Toba di Tongging, Kec. Merek Kab. Karo, Jumat(15/9/2023) pukul 14.00 WIB.
Didampingi Waka Kompol Aron Siahaan, S.H, Kabag SDM Kompol Kesmart Purba dan Kasat Pam Obvit Iptu Hendrik Tarigan, berpatroli dengan Kapal RIB dimulai dari Dermaga Tongging kemudian melintasi tepian Danau Toba di sekitarnya.
Kapal Patroli jenis R I B (Rigid Inflatable Boat) ini adalah kombinasi antara speedboat rigid yang terbuat dari FRP (fiber-kaca diperkuat poliester) dan tabung terbuat dari hypalon, yang menjaga stabilitas saat bermanuver sekaligus sebagai instumen mengambang. Kendaraan ini terinstall di FRP kaku, dapat overhauled, dan berubah.
Kapolres menyampaikan, dengan Satuan Baru yakni Sat Pam Obvit dengan kendaraan alat pendukung, Polres Tanah Karo akan lebih siap mendukung pengamanan wisata, khususnya Destinasi Super Piroritas Danau Toba.
“Sudah kita coba tadi Kapal RIB untuk Patroli di perairan Danau Toba. Kebetulan kita punya dua orang personil pindahan dari Dit Polairud, jadi langsung bisa kita tugaskan untuk mengawaki Kapal RIB”, pungkas Kapolres.
Lanjut Kapolres, bahwa akan ada agenda event World Aquabike Championship 2023 di bulan November mendatang, yang salah satu lokasinya akan dilaksanakan di Tongging, jadi pihaknya dari kegiatan Patroli tersebut sekaligus melaksanakan pemantauan lokasi yang akan di jadikan tempat event Aqua Bike.
“Jadi ada 4 Kabupaten yang digunakan untuk event tersebut yakni, Tongging Kab T. Karo, Tao Silalahi Kab. Dairi, Pangururan Kab. Samosir dan Balige Kab. Toba, dengan waktu pelaksanaan event pada tanggal 22 s/d 26 November 2023, start di mulai dari Balige dan Finish di Tao Silalahi”, jelas Kapolres.
Untuk itu diimbau kepada seluruh masyarakat, lanjut Kapolres, khususnya di sekitaran Danau Toba, untuk menjaga kelestarian dan kebersihan sekitaran Danau Toba.
“Karena ini event internasinal, ayo kita tunjukkan kepada dunia internasional, kalau Danau Toba adalah Objek Wisata yang layak dikujungi”, ucap Kapolres.