Siasatnusantara.com-, Simalungun -// Pembangunan proyek saluran irigasi yang dalam proses pengerjaan oleh pihak pemborong diareal persawahan yang terletak di Nagori (Desa)Pardomuan Nauli kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun, provinsi Sumatera Utara diduga proyek siluman tak bertuan dikerjakan asal jadi,Senin (12/12/2022) jam (17.05).
Pasalnya, pekerjaan pembangunan saluran irigasi ini tanpa dilengkapi pemasangan plank / papan informasi proyek, menimbulkan tanda tanya,
Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan plank / papan informasi tersebut indikasi trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggarannya dari mana.
“Semestinya pihak pemerintah terkait harus menyurati atau menegur pemborong atau kontraktor untuk memasang papan informasi setiap kegiatan pembangunan yang di biayai uang negara wajib memasang papan informasi.
Hal tersebut tercantum dalam Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek yang memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak, serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi
azas transparansi , sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan “,.
Hal tersebut mendapatkan sorotan dari salah satu warga yang enggan disebut nama nya, beliau mengatakan, proyek pemerintah yang dibangun tersebut diduga sebagai proyek siluman, sebab sama sekali tidak terpasang papan informasi, terkait pembangunan irigasi tersebut sangat banyak kejanggalan terutama yang sangat jelas menurut kami selaku masyarakat papan kegiatan pun tidak terpasang inilah yang jadi pertanyaan kami ada apa dengan pembangunan ini,”ucapnya
Kami selaku warga sangat tanda tanya berapa nilai pagu anggarannya dan juga berapa meter panjang nya dan berapa tinggi juga lebar talut yang di bangun pasalnya papan kegiatan nya pun tidak ada inilah yang membuat kami sangat penuh pertanyaan jika ini jelas nilainya kami warga kan wajib tau,akan tetapi apa yang terjadi, ini terkesan pekerjaan proyek terselubung,”ungkap warga.
Diwaktu yang sama jurnalis mendatangi dan konfirmasi
langsung dilokasi proyek mengaku sebagai kepala tukang bermarga Siahaan , menjelaskan, terkait papan kegiatan dari
awal saya sudah suruh bawak namun beliau lupa membawanya , ketika ditanya pagu anggarannya,ia pun tidak bisa menjelaskan berapa nilai pagu anggarannya.
Lalu Siahaan mengarahkan jurnalis menemui pihak kontraktor bermarga Gultom karena saya tidak tahu berapa nilai pagu anggarannya jika mau tanya lebih
jelasnya tanyakan ke pihak kontraktor yang lebih tahu
karena saya hanya pekerja “pungkas Siahaan.(Tito Damanik).