Siasatnusantara.com – Banten || Presiden RI Ir H Joko Widodo memberikan keterangan usai Rapat Kerja Kesehatan Nasional Tahun 2024 di gedung Indonesia Convention and Exhibition (ICE) BSD, Banten. (Rabu, 24 April 2024)
Presiden Jokowi ingatkan Sektor kesehatan harus maju demi memperoleh manfaat dari puncak bonus demografi pada tahun 2030-an, di mana 68 persen penduduk Indonesia akan berada di usia produktif dan hanya terjadi sekali dalam peradaban negara.
Indonesia berhasil menurunkan angka stunting dari 37,6 persen pada 10 tahun lalu menjadi 21,5 persen pada akhir tahun lalu.
Tantangan besar masih terjadi dalam mengatasi penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, dan kanker, yang menjadi penyebab kematian utama di sini. Problem kekurangan dokter juga masih menjadi tugas yang harus diselesaikan.
Terkait kendala susahnya dan banyaknya warga negara berobat keluar negeri, Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo) menyatakan
“Itulah kenapa Undang-Undang Kesehatan kita itu kemarin di revisi, sehingga akan mempermudah dokter untuk masuk ke spesialis, dokter spesialis. Membuka seluas-luasnya universitas, tentu saja tetap dengan sebuah kualifikasi, dengan screening yang baik. Agar apa? Institusi-institusi pendidikan kita, baik itu universitas maupun rumah sakit yang ditunjuk itu betul-betul bisa menghasilkan sebanyak-banyaknya dokter dan dokter spesialis. Karena yang saya lihat di lapangan, banyak rumah sakit yang tidak memiliki spesialis-spesialis tertentu yang berkaitan dengan misalnya MRI, yang berkaitan dengan cath lab, berkaitan dengan mammogram, spesialisnya belum ada, tetapi sudah didorong untuk ke sana, sudah”. Singkatnya
Presiden Republik Indonesia berencana pembangunan di bidang kesehatan harus terintegrasi dan bersinergi pada tingkat pusat maupun daerah. Penguatan industri kesehatan dalam negeri harus segara dikembangkan.
Karena Indonesia masih kehilangan sekitar Rp180 triliun per tahun dan banyak warga memilih berobat ke luar negeri. Rencana induk bidang kesehatan untuk menjadi pedoman arah kemajuan Indonesia akan selesai pada Agustus mendatang. (red)