siasatnusantara.com,-Simalungun //- Pekerjaan aspal lapis penetrasi ( lapen ),di Huta Jati Nagori Pardomuan Nauli, kecamatan pematang bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, yang baru di kerjakan pada awal bulan Juni 2022 diduga dikerjakan asal jadi. Akibatnya proyek ini kini sudah rusak.
Mirisnya, secara kasat mata jurnalis melihat langsung di
Lokasi, Minggu (09/10/2022) jam (14.00).
Proyek yang dikerjakan menggunakan anggaran
Dana Desa tahun 2022. Sangat menyayangkan proses pengerjaan yang tidak mengutamakan kualitas jalan, sehingga terkesan hanya menghabiskan uang masyarakat
tanpa manfaat, pemerintah sudah kasih dana.
“Terdapat beberapa titik dimana batu pecah berhamburan dan tampak seperti tumpukan-tumpukan batu yang dibuang begitu saja. Kontruksi tersebut diduga hanya menggunakan batu pecah ukuran 2-3 cm, sedangkan ukuran 3-5 cm tidak di gunakan yang mana volume nya388 m dengan total anggarannya Rp. 150. 355. 000,’
Menanggapi hal itu Ketua LSM L-FRAKSI Sumatera Utara Ajidin Chaniago, meminta kepada aparat terkait mengaudit Dana Desa Nagori Pardomuan Nauli ,””kami meminta Aparat terkait mengaudit Dana Desa Nagori Pardomuan Nauli, kecamatan pematang bandar, Kabupaten Simalungun ,
Karena diduga pekerjaan kurang standar dan aspal sangat minim sehingga jalan lapen cepat rusak, masa dua bulan dikerjakan sudah rusak”katanya.
Toko Pemuda Kecamatan Pematang Bandar Dian Putra,ketika di konfirmasi melalui pesan WhatsApp,Senin
(10/10/2022),jam (19.53).”Harapan saya Seharusnya Dana desa di kelola dengan MFF bg, Money follow function, artinya Dana desa harus Sesuai di peruntukan untuk Fungsi nya, Dana desa kan untuk Meningkatkan kesejahteraan dan Pemerataaan pembangunan di desa, seharusnya Sesuai Dengan anggaran yang ada jangan di sunat sehingga tidak maksimal,”Ujarnya.
Anggota DPRD kabupaten Simalungun, Umar Yani ketika di konfirmasi melalui pesan WhatsApp,”‘Kita harap pendamping desa harus lebih banyak membina di proyek dana desa dan bisa gunakan tenaga hali untuk mengerjakan kerjaan yg di nilai perlu ke telitian,”katanya.
Leo Sidabutar SEKDES Nagori Pardomuan Nauli di konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp tidak dibalas
Padahal centang biru (dibaca), akhirnya berita ini ditulis.
(Tito Damanik).