Siasatnusantara.com||Binjai,Setiap tahunnya, diperkirakan miliaran rupiah PAD yang diperoleh dari pungutan parkir tidak masuk ke Kas daerah dan disinyalir masuk ke kantong para oknum yang hanya mementingkan kekayaan pribadi.
Dengan demikian kinerja Kadishub Binjai Chairin dinilai gagal dan diminta kepada Walikota Binjai agar jabatan Kadishub Binjai perlu ditinjau ulang.
Hal ini dikatakan oleh salah seorang pengamat pembangunan Kota Binjai yang tidak ingin disebutkan namanya kepada wartawan, Rabu (23/8/23) di Binjai.
(Siasat Nusantara)
Dijelaskannya, padahal Tarif parkir mobil dan motor di Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara dipastikan segera naik pada tahun 2023 ini.
Hal ini disebabkan adanya rencana Pemerintah Kota Binjai untuk menaikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi pelayanan parkir tepi jalan umum yang semula 1 miliar rupiah menjadi 2 miliar rupiah.
Namun hasil pantauan dilapangan sistem pengelolaan terkesan amburadol, sehingga para oknum-oknum yang hanya mementingkan kekayaan sendiri berbuat diluar dari yang sebenarnya.
Banyak lokasi-lokasi pungutan parkir tidak disetorkan ke KAS sehingga terjadi kebocoran PAD dari sektor parkir, hal ini telah mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan
Sementara Kadishub Binjai Chairin saat dikomfir wartawan, Rabu (23/823) terkait hal ini tidak berhasil, pintu ruangannya tertutup terkesan enggan untuk bertemu dengan wartawan.
(Ibe)