SiasatNusantara.com – Binjai, Sumatera Utara || Melihat detail terkini terkait realisasi APBD tahun 2024, mencerminkan tantangan dan peluang dalam mengelola anggaran daerah Kota Binjai
Pendapatan Daerah
Total pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp 1.088.475,03 juta, namun hingga November 2024, realisasi pendapatan tercatat sebesar Rp 724.492,17 juta, dengan persentase 41,3%. Pendapatan Asli Daerah (PAD) menunjukkan capaian realisasi sebesar Rp 67.364,10 juta dari target Rp 186.531,95 juta, atau 45,3%.
Beberapa komponen PAD, seperti pajak daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, menunjukkan capaian signifikan. Pajak daerah terealisasi sebesar 56,4% dari target, sedangkan hasil pengelolaan kekayaan daerah bahkan melampaui target dengan persentase 110,3%.
Namun, retribusi daerah dan lain-lain PAD yang sah menghadapi tantangan besar dengan capaian masing-masing 14,1% dan 0,3%.
Belanja Daerah
Untuk belanja daerah, target total sebesar Rp 1.026.920,71 juta, dengan realisasi Rp 631.311,10 juta, atau 54,5%. Belanja pegawai menjadi komponen utama yang mencapai realisasi tertinggi, yaitu 73,3%.
Sementara belanja barang dan jasa hanya mencapai realisasi 46,2%, menunjukkan adanya efisiensi atau hambatan dalam pelaksanaannya. Belanja modal juga relatif tinggi dengan persentase realisasi 72,6%.
Belanja lain-lain, seperti hibah, mencapai angka realisasi 80,4%. Namun, alokasi untuk belanja tidak terduga sebesar Rp 25.000 juta belum terealisasi sama sekali.
Pembiayaan Daerah
Di sisi pembiayaan daerah, target penerimaan pembiayaan sebesar Rp 200 juta belum terealisasi hingga saat ini. Demikian pula, pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 2.700 juta masih belum ada pencapaian.
Pengelolaan APBD Kota Binjai mencerminkan berbagai capaian positif sekaligus tantangan yang perlu diatasi untuk meningkatkan efektivitas anggaran dalam mendukung pembangunan daerah.
Pemerintah Kota Binjai diharapkan mampu mengoptimalkan potensi pendapatan dan memaksimalkan belanja guna memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.