Siasatnusantara.com – Jakarta, 26 Juni 2025 || Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, melakukan konferensi pers untuk membongkar dugaan kecurangan permainan beras yang terjadi di pasar. Dalam konferensi pers tersebut, Mentan mengungkapkan bahwa peredaran beras di pasaran tidak sesuai dengan ukuran dan tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi di lapangan.
Mentan juga mengungkapkan bahwa beras yang beredar di pasaran tidak memenuhi standar mutu dan tidak terdaftar di Pihak yang Berwenang (PSAT).
Hal ini menunjukkan bahwa permainan beras yang terjadi di pasar sangat serius dan dapat merugikan konsumen.
Amran mengatakan bahwa kerugian konsumen akibat permainan beras ini hampir mencapai Rp 99 triliun. Angka ini sangat besar dan menunjukkan bahwa permainan beras yang terjadi di pasar dapat memiliki dampak yang sangat signifikan pada perekonomian negara
Mentan menegaskan bahwa Kementerian Pertanian akan melakukan tindakan tegas untuk mengatasi permainan beras ini.
“Kami tidak akan membiarkan permainan beras ini terus berlanjut dan merugikan konsumen,” kata Amran.
Mentan juga menekankan pentingnya perlindungan konsumen dalam perdagangan beras.
“Kami akan memastikan bahwa konsumen mendapatkan beras yang berkualitas dan sesuai dengan harga yang wajar,” kata Amran.
Kementerian Pertanian akan melakukan investigasi dan penindakan terhadap pelaku permainan beras ini.
“Kami akan menyelidiki dan menindak pelaku permainan beras ini dengan tegas,” kata Amran.
Mentan mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk membantu mengatasi permainan beras ini.
“Kami membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk membantu kami mengatasi permainan beras ini,” kata Amran.
Dugaan kecurangan permainan beras yang terjadi di pasar sangat serius dan dapat merugikan konsumen. Kementerian Pertanian akan melakukan tindakan tegas untuk mengatasi permainan beras ini dan memastikan bahwa konsumen mendapatkan beras yang berkualitas dan sesuai dengan harga yang wajar.
