Muba, siasatnusantara.com – Kebocoran pipa minyak mentah milik Perusahan pertamina kembali menyeruak ke permukaan pemukiman warga.
Kali ini pipa kebocoran minyak mentah menyembur Hinga puluuhan meter, tumpahan minyak tersebut mencemari dan mengalir ke rumah warga yang berada di areal pipa bocor tersebut tak hanya itu sawah warga yang ada di sekitaran juga ikut terdampak pencemaran.
Diduga puluhan rumah warga yang terkena imbasnya, belum lagi parit parit serta kolam dan kebun warga yang rusak akibat semburan minyak, kebocoran pipa minyak mentah tersebut tepatnya berada di lingkungan 2 RT 22, Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman 20 November 2025.
Alih-alih berbenah, insiden demi insiden justru menambah panjang daftar kelalaian pengelolaan hulu migas oleh BUMN plat merah ini, tak hanya sekedar persoalan teknis kebocoran pipa menjadi momok yang di duga merusak ekosistem terus mengancam produktivitas kebun, yang merugikan masyarakat setempat
Ironisnya, di saat perusahaan memburu penghargaan lingkungan seperti PROPER, realitas di lapangan justru menunjukkan pencemaran yang terus terjadi di sekitar wilayah operasional.
Menurut keterangan Warga masyarakat mengatakan, di duga kebocoran pipa sudah berlangsung dari jam dua dini hari 20 November 2025.
“Lantaran minyak telah meluber luas tanpa terdeteksi oleh petugas Pertamina,” kata salah satu warga.
Saat Di konfirmasi awak media humas perusahaan Pertamina Anharudin mengatakan
“Ini bukanlah kelalaian dari Pertamina hanya saja ini terjadi lantaran adanya erufsi,” katanya singkat.
(*/Lukman).
