Tangerang, siasatnusantara com –
Sepiak Belitong kembali menorehkan prestasi dengan tampil di ajang bergengsi Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang diselenggarakan pada 15–19 Oktober 2025 di ICE BSD, Serpong. Kamis (16/10/2025).
Keikutsertaan ini merupakan hasil dari keberhasilan Sepiak Belitong lolos kurasi Kementerian Ekonomi Kreatif (KemenEkraf) sebagai finalis program ASIK (Akselerasi Ekspor Kreasi Indonesia) — sebuah inisiatif nasional yang mendorong pelaku ekonomi kreatif menembus pasar global.
Program ASIK tidak hanya berfokus pada promosi ekspor, tetapi juga memberikan pendampingan intensif selama empat bulan melalui sesi mentoring offline dan online. Peserta mendapatkan pelatihan dalam penguatan kapasitas bisnis, strategi ekspor, branding internasional, serta jejaring dengan calon mitra luar negeri. Melalui program ini, Sepiak Belitong memperoleh banyak wawasan baru dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk berbasis kearifan lokal.
Pada pameran internasional tersebut, motif batik rancangan Sepiak Belitong turut digunakan oleh PT Anindya sebagai bagian dari dekorasi booth perusahaan. Desain motif ini menceritakan tentang kapal karam abad ke-9 di perairan Batu Itam, Belitung, yang hingga kini dikenal sebagai situs penemuan artefak terbesar di dunia. Motif tersebut terinspirasi dari hasil penelitian bersama UNESCO, Flinders University Australia, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, yang berfokus pada pelestarian warisan maritim dunia (maritime heritage) di kawasan tersebut.
Karya ini tidak hanya menonjolkan nilai sejarah dan budaya, tetapi juga menjadi wujud kontribusi Sepiak Belitong dalam mengangkat narasi kekayaan maritim Nusantara ke dalam karya mode yang modern dan bernilai global.
Kolaborasi dengan PT Anindya ini juga menjadi ajang promosi bersama dalam memperkenalkan produk terbaru dari Sepiak Group, yaitu Seamilier — lini resort wear yang resmi diluncurkan pada Agustus 2025 dalam event Karya Kreatif Indonesia (KKI) Bank Indonesia. Produk ini menonjolkan gaya santai tropis dengan sentuhan artistik khas Belitung yang menggambarkan hubungan antara alam, laut, dan sejarah budaya lokal.
Pemilik Sepiak Belitong, Bella Kartika Aprilia, menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam TEI 2025 menjadi langkah penting bagi brand lokal asal Belitung tersebut untuk memperluas jangkauan pasar ke mancanegara.
“Kami berharap melalui TEI 2025, Sepiak dapat menjalin lebih banyak kerja sama ekspor dan memperkenalkan budaya Belitung melalui kain dan produk fashion ke berbagai negara,” ujar Bella.
Sejak berdiri, Sepiak Belitong telah mendapat dukungan kuat dari Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung yang telah membina usaha ini sejak tahun 2017. Selain itu, dukungan juga datang dari Pemerintah Daerah serta berbagai BUMN seperti PT Timah, yang bersama-sama mendorong pengembangan potensi ekonomi kreatif daerah. Sepiak juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai gerakan sosial dan komunitas berdampak seperti GoTo Impact serta organisasi peduli sosial lainnya.
Selama ini, Sepiak Belitong telah memasarkan produknya ke Malaysia dan Singapura, serta berpartisipasi dalam berbagai expo internasional di Jepang, Korea, dan ajang ASEAN di Kamboja. Dengan semangat membawa budaya Belitung ke dunia, Sepiak terus berinovasi melalui desain yang mengangkat nilai lokal, berkolaborasi dengan berbagai pihak, dan berkomitmen menjadi bagian dari gerakan ekonomi kreatif berkelanjutan Indonesia.
(*/Luise).
