Simalungun, Siasatnusantara.com – Pengadaan Batu Alam untuk rehabilitasi jalan di afd 7 PTP IV regional 2 kebun Bah Jambi di duga tidak standar. Batu ukuran Buah Mangga berubah menjadi Semangka.
Dari amatan di lapangan, di temukan timbunan batu alam seukuran buah mangga dan semangka berserakan di belakang pintu masuk areal TBM afd 7 Bahjambi. Sabtu (18/10) sekira jam 13.00 Wib.
Informasi yang di himpun, batu di gunakan untuk menambal jalan-jalan yang rusak di areal TBM tersebut. Anehnya, selain ukuran batu Mangga yang biasa di gunakan untuk rehab jalan ada juga batu besar seukuran semangka.
Pengamat Lingkungan bermarga Sinaga ketika di temui penulis mengatakan. Berdasarkan informasi di atas.
“Kebun Bah jambi seharusnya menolak pengadaan batu tersebut. Menurut nya penggunaan batu besar seukuran semangka untuk jalan rusak dan berlumpur tidak efektif,” ujarnya.
Pasalnya, kalau tidak di tangani dengan benar batu besar tersebut bukan akan memperbaiki keadaan malah berakibat membuat jalan semangkin parah.
“Lebih baik gunakan kerikil pecah. Jalan pasti lebih bagus,” ucapnya lagi.
Ia meminta pihak manajemen untuk menolak pengadaan tersebut karena di nilai hanya akan membuang dana anggaran saja.
“Kerja itu harus efisien dong. Jangan ada Patgulipat hanya untuk keuntungan semata,” tegas Pengamat Lingkungan bermarga Sinaga.
(*/Tito Damanik)











