Sangihe, Siasatnusantara.com – Kodim 1301/Sangihe melaksanakan Video Conference (Vikon) Rapat Paripurna (Rapurna) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-46 Tahun Anggaran 2025 pada Kamis (4/12/2025).
Kegiatan ini dipusatkan di Ruang Vikon Kodim 1301/Sangihe, Jalan Tatehe Woba, Kelurahan Bungalawang, Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Rapurna ini menjadi langkah awal untuk menyamakan persepsi dan mematangkan teknis pelaksanaan TMMD ke-46 yang tahun depan akan difokuskan pada percepatan pembangunan di wilayah terpencil serta peningkatan kualitas fasilitas dasar bagi masyarakat.
Sejumlah pejabat penting hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Asisten I Sekretariat Daerah, Johanis Pilat, S.Sos., M.M., mewakili Bupati Kepulauan Sangihe; Sekretaris DPRD, Riputri Tamaka, mewakili Ketua DPRD; Kepala Bappeda Ronald Izaak; serta Kapten Cke. Celsius Wangka, Pasi Ter Kodim 1301/Sangihe, yang hadir mewakili Dandim 1301/Sangihe.
Melalui perwakilannya, Dandim 1301/Sangihe Letkol Czi Nazarudin, S.T., M.I.P., menegaskan bahwa TMMD di Kabupaten Kepulauan Sangihe merupakan program strategis yang telah lama menjadi ujung tombak percepatan pembangunan daerah tertinggal.
“TMMD harus menghasilkan dampak langsung: membuka akses desa, mempercepat layanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini bukan sekadar proyek fisik, tapi komitmen TNI untuk hadir di tengah rakyat,” pesan Letkol Nazarudin.
Dalam rapat tersebut turut dibahas kesiapan teknis satuan, koordinasi dengan pemerintah daerah, serta pemetaan kebutuhan masyarakat di lokasi sasaran TMMD. Program tahun 2025 mendatang diharapkan mampu menjawab masalah aksesibilitas, terutama di wilayah-wilayah perbatasan dan kepulauan yang menjadi karakteristik geografis Sangihe.
Dandim melalui Pasi Ter juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, mengingat TMMD merupakan program yang mengandalkan gotong royong antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Rapurna ditutup dengan komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan pelaksanaan TMMD ke-46 dapat berjalan optimal dan menjadi momentum percepatan pembangunan daerah yang adil dan merata.
(*/Al)



