Muba, siasatnusantara.com – Kondisi badan jalan di jembatan Pandan Dulang, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin, semakin memprihatinkan. Kerusakan berupa retakan, penurunan badan jalan, dan lubang besar tampak hampir di seluruh permukaan jembatan dengan panjang sekitar 100 meter. Padahal, ruas ini merupakan jalur vital penghubung antara Kecamatan Sekayu dan Kecamatan Batanghari Leko, sekaligus akses alternatif menuju Provinsi Jambi.
Kerusakan ini tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal mengingat tingginya mobilitas kendaraan yang melintas setiap hari.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Pandan Dulang, Rama Rani, membenarkan kondisi tersebut.
“Ya, kondisinya seperti yang bapak lihat sendiri. Kami sangat berharap Pemerintah Kabupaten dapat segera melakukan perbaikan jalan jembatan Pandan Dulang ini. Kondisinya sudah terlalu parah dan membahayakan warga,” ujarnya.
Hasil pantauan media di lokasi menunjukkan bahwa kerusakan tidak hanya terjadi pada badan jembatan, tetapi juga pada sebagian ruas jalan menuju Kecamatan Batanghari Leko. Beberapa titik mengalami retakan lebar, penurunan struktur, hingga lubang menganga yang dikhawatirkan dapat menyebabkan kecelakaan, terutama pada malam hari atau saat hujan deras.
Warga yang melintas mengaku was-was setiap kali melewati area tersebut, karena tidak ada rambu peringatan maupun penanganan sementara dari pihak terkait.
Hingga berita ini diterbitkan, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin maupun dinas terkait belum memberikan keterangan resmi kepada media dan publik mengenai rencana perbaikan ataupun langkah penanganan jangka pendek.
Kerusakan jalan penghubung antar-kecamatan ini dinilai mendesak untuk segera mendapat perhatian, mengingat fungsinya yang strategis bagi masyarakat, mobilitas ekonomi, dan akses antarwilayah.
(*/Lukman).











