DPRD Kabupaten Belitung Gelar Rapat Paripurna XXIV Masa Persidangan III Tahun 2024–2025, Dalam Rangka Hari Jadi Kota Tanjungpandan ke-187

‎Belitung, siasatnusantara.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belitung menggelar Rapat Paripurna XXIV Masa Persidangan III Tahun 2024–2025 di ruang sidang DPRD, Kelurahan Lesung Batang, Kecamatan Tanjungpandan. Rapat tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Tanjungpandan ke-187. Selasa (1/7/2025),

‎Acara ini dihadiri oleh Bupati Belitung H. Djoni Alamsyah Hidayat, S.Sos, Wakil Bupati Syamsir, Ketua DPRD Belitung Vina Cristyn Ferani, S.E., Wakil Ketua I Hilman, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, tokoh agama, dan undangan lainnya.

‎Dalam sambutannya, Ketua DPRD Belitung Vina Cristyn Ferani menyampaikan, bahwa peringatan Hari Jadi Kota Tanjungpandan merupakan amanat dari Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 17 Tahun 1990.

‎Penetapan tanggal 1 Juli sebagai hari jadi ditegaskan oleh Vina adalah merujuk pada pengakuan Belanda terhadap KA. Rahad sebagai Depati Belitung pada 1 Juli 1838.

‎“Peringatan ini bukan semata-mata mengenang sejarah, tetapi menjadi momentum reflektif untuk menatap masa depan Tanjungpandan yang lebih cerah. Semangat kolaborasi dan inovasi perlu terus ditumbuhkan demi percepatan pembangunan di berbagai sektor,” ujar Vina.

‎Tahun ini, Hari Jadi Kota Tanjungpandan mengusung tema “Kompak Wujudkan Wisata Bersih Guna Pertumbuhan Ekonomi Berdaya Saing”.

‎Tema tersebut, menurut Vina, mencerminkan tekad bersama untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan.

‎Senada dengan hal itu, Bupati Belitung H. Djoni Alamsyah Hidayat menegaskan bahwa Hari Jadi Tanjungpandan bukan sekadar seremoni, melainkan saat untuk membulatkan tekad membangun kota yang lebih tertata, ramah lingkungan, dan modern tanpa meninggalkan akar sejarah dan nilai budaya lokal.

‎“Kita ingin Tanjungpandan menjadi kota yang tidak hanya elok dipandang, tetapi juga nyaman untuk dihuni dan membanggakan untuk diceritakan. Modernisasi kota harus sejalan dengan pelestarian identitas dan sejarah,” kata Djoni.

‎Ia juga menyampaikan sejumlah rencana strategis, antara lain peningkatan penataan ruang, pengembangan ruang publik, sistem transportasi berkelanjutan, digitalisasi layanan publik, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keamanan kota.

‎Sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah, Pemkab Belitung juga melaksanakan ziarah ke makam KA. Rahad di Desa Kembiri, Kecamatan Membalong, pada 27 Juni 2025. KA.

‎Rahad dikenal sebagai tokoh bersejarah yang memerintah dari 1821 hingga 1854 dan menjadi simbol awal terbentuknya wilayah administratif Belitung.
‎Selain itu, DPRD juga memberikan penghargaan kepada para Lurah, Kepala Desa, dan Guru atas dedikasi mereka dalam pembangunan daerah.

(*/Luise).

BACA JUGA:  Kebahagiaan Peringati HPN 2025, Lapas Kelas IIB Tanjungpandan Terima Kunjungan Sejumlah Organisasi Pers di Belitung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *