Mentok, Bangka Barat, siasatnusantara.com – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bangka Barat Tahun 2025 menjadi momentum penting penegasan peran strategis organisasi perempuan tersebut dalam pembangunan sumber daya manusia, khususnya melalui penguatan keluarga, pendidikan anak dan ketahanan sosial menuju Indonesia Emas 2045.
Komitmen tersebut ditegaskan langsung oleh Bupati Bangka Barat, Markus, dalam sambutannya pada acara HUT ke-26 DWP yang digelar di Gedung Graha Aparatur Negara Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Selasa (16/12/2025).
Dalam sambutannya, Markus menegaskan bahwa Dharma Wanita Persatuan bukan sekadar organisasi pendamping Aparatur Sipil Negara, melainkan mitra strategis pemerintah daerah yang memiliki peran fundamental dalam membangun karakter keluarga, mencetak generasi berkualitas, serta memperkuat fondasi sosial masyarakat Bangka Barat.
“Pembangunan tidak cukup diukur dari berdirinya gedung dan jalan. Pembangunan sejati adalah membentuk manusia, dan itu dimulai dari keluarga. Di titik inilah peran Dharma Wanita Persatuan menjadi sangat strategis dan tidak tergantikan,” tegas Markus.
Peringatan HUT ke-26 DWP tahun ini mengusung tema “Peran Strategis Dharma Wanita Persatuan dalam Pendidikan Anak Bangsa untuk Indonesia Emas 2045”, yang dinilai sejalan dengan arah pembangunan jangka panjang nasional. Tema tersebut menegaskan posisi DWP sebagai organisasi perempuan yang berperan aktif dalam membangun karakter, etika, dan ketahanan sosial generasi masa depan.
Markus menyampaikan bahwa selama 26 tahun, Dharma Wanita Persatuan telah membuktikan dedikasi dan kontribusi nyata dalam memperkuat institusi keluarga, mendukung pendidikan anak, serta meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan daerah. Konsistensi tersebut menjadikan DWP Bangka Barat sebagai contoh organisasi perempuan yang adaptif terhadap perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri pengabdian.
Sebagai organisasi yang dinamis, Dharma Wanita Persatuan Bangka Barat terus menunjukkan kiprah melalui berbagai program sosial, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi keluarga. Program-program tersebut dinilai sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, mandiri dan berdaya saing.
Dalam arah kebijakan ke depan, Markus menegaskan bahwa Dharma Wanita Persatuan diharapkan semakin memperkuat perannya pada empat sektor utama yakni peningkatan kualitas pendidikan keluarga dan masyarakat, peningkatan kesadaran kesehatan keluarga, penguatan ekonomi keluarga, serta penanaman nilai-nilai kebangsaan dan etika nasional.
“Peran perempuan dalam keluarga adalah fondasi utama pembentukan karakter generasi masa depan. Oleh karena itu, peningkatan kinerja Dharma Wanita Persatuan merupakan kebutuhan strategis daerah,” ujarnya.
Selain itu, Markus juga menekankan pentingnya sinergi berkelanjutan antara Dharma Wanita Persatuan, pemerintah daerah dan berbagai organisasi kemasyarakatan. Menurutnya, kolaborasi yang solid akan memperkuat efektivitas pembangunan serta memperluas dampak positif program hingga ke lapisan masyarakat paling dasar.
Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bangka Barat dinilai telah menunjukkan kapasitas sebagai mitra pemerintah yang tangguh, adaptif dan berorientasi pada solusi. Hal tersebut tercermin dari konsistensi DWP dalam mendukung program penguatan keluarga, pendidikan anak, serta pemberdayaan ekonomi perempuan sebagai basis ketahanan sosial daerah.
Peringatan HUT ke-26 ini tidak hanya dimaknai sebagai agenda seremonial, tetapi juga sebagai momentum refleksi dan konsolidasi organisasi. Seluruh anggota DWP diajak menjadikan peringatan ini sebagai sarana introspeksi dan motivasi untuk terus meningkatkan kualitas kinerja, inovasi program, serta kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Dharma Wanita Persatuan harus terus tumbuh sebagai organisasi yang kuat, berdaya, dan menjadi garda terdepan dalam pembangunan keluarga dan masyarakat,” kata Markus.
Dengan semangat kebersamaan dan pengabdian yang telah teruji selama lebih dari dua dekade, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bangka Barat diyakini mampu memainkan peran strategis dalam melahirkan generasi unggul, berkarakter, dan berdaya saing. Peringatan HUT ke-26 DWP Tahun 2025 pun menjadi penanda optimisme bahwa kekuatan perempuan yang terorganisir dengan baik akan menjadi motor utama perubahan sosial dan pembangunan daerah berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
(*/Belva).
