Dalam Penyelesaian Masalah Lintas Batas, Dandim 1301/Sangihe Diwakili Danunit Intel Kodim Hadiri Kegiatan Rapat TIMPORA

Sangihe, siasatnusantara.com – Dandim 1301/Sangihe Letkol Czi. Nazarudin, S.T. M.I.P. diwakili Danunit Intel Kodim 1301/Sangihe Letda Inf David Manabung menghadiri kegiatan rapat tim pengawasan Orang Asing (TIMPORA) Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2025. Rabu (27/08/2025).

Rapat tersebut mengandung Tema “Penanganan persons of Philippines discent (PPDS),” bertempat di Tahuna Beach Hotel, kelurahan Santiago Kec Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Michael Thungari, S.E., M.M. Dalam sambutannya menyampaikan syukur ke hadirat Tuhan Yang maha kuasa

“Karena berkat rahmat anugerahnya kita semua dapat berkumpul dalam rangka rapat tim pengawasan orang asing atau TIMPORA sekaligus operasi gabungan di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” ujarnya.

Daerah kita berbatasan langsung dengan Filipina membuat kita di apit oleh beberapa aspek ada yang positif ada yang negatif dan tentunya terutama masalah pengawasan orang asing.

“Tantangan pengawasan tentang batas termasuk pengawasan sumber daya lainnya sangat penting tidak hanya fokus pada aspek keamanan tetapi juga memikirkan secara bersama memanfaatkan kondisi geografis sejarahnya,” ungkap Michael Thungari.

Dandim 1301/Sangihe Letkol Czi.
Nazarudin, S.T. M.I.P. yang diwakili
Danunit Intel Kodim 1301/Sangihe Letda Inf David Manabung menyampaikan.

“Sebagai masyarakat yang memiliki kedekatan emosional kekerabatan tradisi dengan beberapa wilayah di Filipina bagian selatan Pulau balut dan sekitarnya banyak potensi besar untuk memperkuat kerjasama lintas batas kearifan lokal sekaligus memperkuat identitas budaya dan posisi strategi sebagai gerbang terdepan,” jelas David Manabung.

Pelaksanaan operasi gabungan dapat menyatukan persepsi memperkuat koordinasi dan mengidentifikasikan langkah-langkah strategis antara pemerintah daerah instansi penegak hukum dan unsur terkait lainnya

“Dengan demikian pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas orang asing berjalan efektif dan juga menjadi bagian dari upaya mengoptimalkan potensi jaringan wilayah perbatasan yang aman produksif,” harapnya.

BACA JUGA:  Seminar Prodi Antropologi Sosial USU Bahas Ketidakadilan Gender dalam Film dan Novel

Kita dapat menyelesaikan masalah lintas batas melalui pendekatan yang humanis, responsif terhadap dinamika yang berkembang di wilayah perbatasan

“Dengan sinergi antara TNI-POLRI dan imigrasi pemerintah daerah dan masyarakat,” tutup Danunit Intel Kodim 1301/Sangihe Letda Inf David Manabung

(*/AL).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *