BEM se-Riau Tolak Adian Napitupulu Datang ke Riau, Teguh Wardana: Dikhawatirkan Terjadinya Konflik antar Masyarakat Riau Terkait Hutan TNTN

Riau, siasatnusantara.com – Mendengar kabar berita bahwasaanya rombongan Salah satu DPR RI Komisi 5 Adian Napitupulu yang tidak di sebutkan jelas tujuan kunjungannya ke Riau. Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Riau (BEM Se-Riau) menolak kedatangan anggota DPR RI di Provinsi Riau yaitu Adian Napitupulu selaku Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat DPR RI. Rabu (09/07/2025)

Aliansi BEM Se-Riau menolak kedatangan anggota DPR RI yaitu Adian Napitupulu di provinsi Riau, karena dinilai kedatangan Wakil Ketua
Badan Aspirasi Masyarakat DPR RI, Adian Napitupulu ini dinilai dapat mengganggu fokus perjuangan lingkungan yang sedang diupayakan masyarakat Riau, dan juga dianggap tidak memahami aspirasi lokal.

Dengan kehadirannya diduga dapat dikhawatirkan merusak citra Riau sebagai Provinsi yang menjunjung tinggi nilai-nilai Budaya Melayu.

Koordinator Pusat BEM Se-Riau, Teguh Wardana mengatakan, pernyataan yang di katakan Adian Napitupulu ini dapat memperkeruh suasana di Riau ini yang sedang hangat dengan permasalahan TNTN.

“Dan nantinya akan di khawatirkan terjadinya konflik antar masyarakat Riau,” ujar Teguh.

Bahwasannya pernyataan yang disampaikan oleh wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat DPR RI ini dapat memperkeruh keadaan di Provinsi Riau.

“Dan juga beresiko terjadinya konflik sesama masyarakat yang ada di Provinsi Riau,” tegasnya lagi.

Beberapa alasan juga di katakan oleh
Koordinator Pusat BEM Se-Riau sehingga terjadinya penolakan terhadap Adian Napitupulu ini karna, dinilai dapat mengganggu Pemerintah Provinsi Riau yang sedang berjuang untuk mengembalikan kebun sawit menjadi Hutan Konservasi kembali.

“Kami menolak Adian Napitupulu datang ke Riau Karena, jika beliau datang hanya dapat memperkeruh suasana karena masyarakat dan Pemerintahan sedang berjuang untuk mengembalikan hutan yang di garap liar oleh oknum masyarakat menjadi kebun sawit menjadi hutan,” ucap Teguh.

BACA JUGA:  Komisi XIII DPR RI Gelar RDPU untuk Perkuat Perlindungan Saksi dan Korban Kekerasan Terhadap Perempuan

Ditetapkannya Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) dengan tujuan utama melindungi keanekaragaman hayati, terutama hutan hujan dataran rendah yang tersisa di Pulau Sumatera dan merupakan rumah bagi satwa langka seperti Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, dan Beruang Madu.

“Permasalahan utama yang terjadi di TNTN ini ialah Salah satu masalah terbesar adalah perambahan hutan secara besar-besaran. Sebanyak 60 Ribu hektar lebih hutan TNTN telah dibuka untuk kebun sawit ilegal oleh oknum masyarakat maupun pihak tertentu,” jelas Teguh.

Perambahan ini menyebabkan hilangnya habitat satwa liar, fragmentasi hutan, dan meningkatnya konflik antara manusia dan satwa, dan juga Banyak lahan di dalam kawasan TNTN yang secara hukum milik negara, justru dikuasai oleh individu atau kelompok tertentu. Perkebunan sawit ilegal terus meluas akibat lemahnya penegakan hukum.

“Dengan hadirnya Adian Napitupulu malah dapat membuat suasana di masyarakat yang sudah mulai reda menjadi keruh kembali. Maka kami dari BEM se-Riau akan secara tegas menolak dan turun kejalan untuk melakukan aksi penolakan hadirnya Adian Napitupulu beserta rombongan ke provinsi Riau,” tutup Teguh.

(*/Ros.H).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *