
Siasatnusantara.com – Medan || Diduga kebal terhadap hukum dan tidak tersentuh hukum, kini judi berkedok game ketangkasan beromset ratusan juta perhari telah hadir kembali di Kota binjai, walaupun Kapolda Sumut Irjen Pol Irjen Agung Setya Imam Effendi, melarang adanya perjudian pasca penggerebekan sky garden beberapa hari lalu, Sabtu (11/11/2023).
Ironisnya, jujudi berkedok Game (permainan anak anak) atau disebut game tersebut hadir di supermall binjai (BSM) yang berada di jalan soekarno hatta , Kecamatan binjai timur, kota madya binjai, tepatnya di dalam supermall ternama kota binjai.
Menurut salah seorang pengunjung yang enggan namanya dicantumkan mengatakan bahwa lokasi judi berkedok game ketangkasan tersebut sudah setahun beroperasi dan ramai dikunjungi para pemain dari berbagai kalangan mulai dari anak anak sampai tingkat dewasa.
“Rame yang datang kesini bang, mau yang anak-anak sampai yang tua, semua kita lihat main bang, anehnya lagi bg permainan ini banyak kali anak anak tak mau pulang sebelum main game tersebut,” ungkapnya.
Pria kulit sawo matang dan berbadan tambun ini menjelaskan bahwa lokasi judi berkedok game ini beroperasi tiap hari hingga plaza ini ditutup.
“Tempatnya itu namanya *Funcity* bang dan disana jika kita lewat pasti langsung dipaksa sama anak anak agar bisa main game dan anak anak sering nangis didepan game itu bang karena orang tuanya tak mau masuk lokasi tersebut dan kita tukarkan 100 ribu nanti mereka kasih 100 koin ke kita bang,” jelasnya
Pria ini mengatakan bahwa setiap pemain yang ingin bermain judi bermodus game tersebut harus membeli koin dengan harga dari Rp. 1000/koin dan pantauan disana transaksi hingga ratusan ribu rupiah.
“Kalau pemain nanti menang disana dapat menerima kupon untuk ditukarkan ke kasir, ya paling menang dapat boneka dan beberapa hadiah lainnya,” sebutnya.
Pria berbadan tambun ini menduga jika sang pemilik judi berkedok game ketangkasan tersebut sudah memberikan upeti terhadap petugas aparat sehingga bebas beroperasi bahkan terang terangan buka dalam mall.
“Mungkin udah nyetor bang, kan besar penghasilannya dalam 1 hari, kalau di kalikan bisa jadi yang punya meraup pendapatan hingga ratusan juta apalagi permainannya bebas begitu bang mana pernah itu tersentuh bg,” ucapnya terheran-heran.
Terpisah dari itu kapolres binjai Akbp Rio Alexander Penelewen, senin (20/11). ketika dikonfirmasi via wa enggan berkomentar terhadap praktek perjudian diwilkumnya tersebut.(red)